ROL;26

97 15 36
                                    

• LavenderWriters Project VII •

• Return Of Love © Kelompok 03 •

• Part 26 By: siti_nurlailaaa

• Kamis, 03 Juni 2021 •

• Kamis, 03 Juni 2021 •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬 🎬 🎬

H A P P Y  R E A D I N G

Setelah kejadian mati listrik semalam, Arlan semakin ketat menjaga Daisy. Arlan tidak ingin kejadian seperti itu terulang. Walaupun nantinya Dey akan sangat kesal dengannya, Arlan tidak peduli.

Brum... Brum... Brum...

Deru motor kesayangan Arlan berbunyi kencang membuat Elle ibunda Arlan geram, bisa-bisa Elle kembali diamuk para tetangganya karena kebisingan yang anaknya ciptakan. "Arlan berisik! Biasa aja panasinya. Pagi-pagi kok ngajak ribut tetangga." Elle berteriak kencang tidak tahan dengan sifat menjengkelkan anak lelakinya itu.

"Nggak pa-pa, keren Bun!" teriak Arlan tidak kalah kencang.

Saat tengah asik memanasi mesin motor kesayangannya Arlan melihat Hana berjalan menujunya. Dengan sigap pun Arlan mematikan mesin motornya.

"Pagi, Tante. Ada apa gerangan mengunjungi rumah calon menantu mu ini?" tanya Arlan begitu pede.

"Calon menantu dari mana? Emangnya Dey mau sama kamu?" tanya Hana ditambah dengan candaan.

"Ya Allah, Tante. Jahatnya dirimu kepadaku, pasti maulah Tan, kan Arlan ganteng," ucap Arlan dengan pedenya.

"Udah-udah, kamu ini, nggak usah mimpi tinggi-tinggi masih pagi. Tante ke sini mau bilang makasih sama kamu, yang udah nemani Dey semalam sampe Tante pulang. Makasih ya. Dan satu lagi, kamu nggak ganteng hanya papanya Dey yang paling ganteng." Setelah mengucap terima kasih dengan Arlan, Hana langsung pergi meninggalkan perkarangan rumah Arlan.

"Yahh si Tante. Sama-sama Tante, mimpi itu harus yang tinggi Tan, biar semangat dapetinnya. Asek!" teriak Arlan dari halaman rumah.

"Arlan berisik!" Elle geram akan tingkah anak lelakinya, entah ngidam apa sampai Elle memiliki anak yang kebangetan rese.

***

"Dey, ayok berangkat sudah siang ini, nanti telat. Ayok cepat." Hana meminta agar Dey cepat-cepat pergi ke sekolah mengingat waktu semakin siang.

"Iya Ma, yok lah berangkat."

Selama di perjalanan menuju sekolah, Dey hanya diam sambil melihat ke arah jalan raya. Namun tidak sengaja matanya melihat bayangan sang kekasih sedang membonceng perempuan, tidak ingin berprasangka buruk Dey pun mengalihkan pandangannya.

03; Return Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang