💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬 🎬
HAPPY READING
Daisy melempar kertas ditangannya. Membereskan semua buku dan memasukkannya ke keranjang.
Gadis itu masih kehilangan akal dan kesadaran. Surat yang ia dapat terlalu menakutkan. Dan ini pertama kali ia ada di posisi begini.
Daisy pergi ke kamar mandi, mencuci tangannya yang terkena bekas darah tadi. Gadis itu menatap dirinya di cermin, mata bergetar dan tangan yang tak mau diam.
Ia sangat ketakutan, benar-benar ketakutan.
Berusaha tenang, Daisy pun mengeluarkan ponsel, berniat menghubungi satu-satunya orang yang terpikirkan olehnya.
Siapa lagi jika bukan Rino.
Sembari menunggu panggilan terhubung, Dey menggigit kukunya, menoleh ke sekitar takut jika seseorang tiba-tiba datang.
Tapi lima menit berlalu, panggilan Daisy tak juga diterima Rino.
"K-kenapa gak diangkat?" bisik Daisy terus menghubungi sang kekasih.
Panggilan yang anda tuju, sedang tidak dapat dihubungi atau berada di luar jangkauan. Silahkan—
Tit.
Daisy berhenti menelfon Rino.
Ia kembali menatap dirinya di pantulan cermin yang berantakan.
"Tenang, Dey. Tenang."
"Itu bukan apa-apa, itu cuma orang iseng." ucapnya berusaha menenangkan diri.
Sang empu kembali merapikan penampilan, takut jika seseorang tahu hal ini. Ia tak mau cerita kepada siapapun kecuali Rino. Bahkan Sella sekalipun.
Daisy pikir cuma Rino yang bisa menyelamatkannya. Karena cowok itu adalah kekasihnya. Rino pasti akan menjaga Daisy, seperti janjinya.
•••
Daisy tiba di taman belakang. Duduk menatap angkasa lepas. Sudah setengah jam ia disini, dan gadis itu berhasil menenangkan diri.
Dengan ponsel yang tak lepas dari tangan, Daisy masih terus berusaha menghubungi Rino. Tapi cowok itu tak kunjung menjawab telfonnya.
"Rino, lo dimana?" bisik Daisy. "Apa mungkin Rino dapat surat ancaman juga?" paniknya.
Gadis itu semakin cemas, ia bahkan melupakan ketakutannya tadi dan hanya memikirkan sang kekasih.
