ROL;41

321 15 34
                                    

•LavenderWriters Project VII•

•Return Of Love ©kelompok 3•

•Part 41 by: MandaVire

•Selasa, 6 Juli 2021•

•Selasa, 6 Juli 2021•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬 🎬 🎬

HAPPY READING

Sudah tiga jam berlalu. Matahari bahkan sudah menunjukkan diri. Kini Devon dan Sella sedang berada di kamar, berusaha membuat Dey yang merasa lebih tenang.

"Dey maafin abang, ya? Harusnya abang gak biarin kamu sama bangsat itu," bisik Devon duduk di depan Dey.

Daisy tak kunjung memberi respons. Setelah ia berteriak tadi, sepatah kata tak lagi keluar dari bibir Dey. Usaha Sella untuk membujuknya bicara juga tak membuahkan hasil.

Dey diam. Seperti patung.

"Kita harus apa, Bang?" tanya Sella putus asa. "Gue bingung mau jelasin gimana sama Bunda nanti."

Devon menyibak rambutnya, "kalau masalah Bunda sama Ayah biar gue  urus. Yang paling penting sekarang lo harus jagain Dey tenangin dia, dan kalau bisa buat dia bicara. Gue cemas Dey diam aja dari tadi."

Sella mengangguk. Ia kembali duduk di dekat Dey dan terus mengajak sahabat itu bicara. Walau respons tak kunjung ia dapatkan.

Di sisi satunya. Devon kini sudah ada di ruang keluarga. Meneguk segela soda. Sudah berjam-jam berlalu, tapi ia tak kunjung mendapat kabar dari Arlan.

Bukan cuma Dey tapi ia juga mencemaskan cowok satu itu. Bagaimana jika Arlan kerasukan dan melakukan hal bodoh lainnya?

"Arlan gila," gumam Devon. Cowok itu menghela nafas, rasa khawatirnya semakin membuncah. Apalagi saat terdengar suara mobil dan bel rumah.

"Damn? Bunda pulang?!"

Devon berlari ke kamar, mengabari Sella. Tapi apa daya, ia lupa jika Bunda juga punya kunci rumah. Toh ia pemiliknya.

Dipenuhi rasa takut Devon pun mendekati pintu hendak menyambut Hana.

"Assalamualaikum Bunda," ucap Devon.

"Loh kamu ngapain disini?" tanya Hana. Ayah Abdi yang baru selesai memarkirkan mobil juga terkejut dengan kehadiran ponakannya ini.

"Tumben mampir pagi-pagi?"

Devon menyengir saja. Ia benar-benar tak tahu harus mulai menjelaskan dari mana. Cowok itu menelan saliva, mengajak Hana dan Abdi duduk di sofa agar lebih mudah memberi penjelasan.

"Bunda sama Ayah mau dengerin cerita Devon dulu gak?" tanyanya.

"Cerita apa?" balas Hana.

Devon menghela nafas, "Bunda sama Ayah pasti kaget. Tapi Devon mohon jangan sampai salah jalan."

03; Return Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang