ROL;20

130 23 50
                                    

•LavenderWriters Project VII•

•Return Of Love ©kelompok 3•

•Part 20 by : MandaVire

•Selasa, 25 Mei 2021•

•Selasa, 25 Mei 2021•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬 🎬 🎬

HAPPY READING

Sebenarnya ini rencana semalam, tapi karena ayah Dey kemarin pulang dari perjalanan yang panjang. Akhirnya Dey memutuskan untuk menunda ajakan Rino jalan.

"Gue jemput ke rumah, ya?" tanya Rino di seberang. Dey yang terburu-buru memakai baju dan membiarkan ponselnya di kasur itu pun segera mendekat.

Sembari meletakkan ponsel di telinga Dey pun menjawab, "iya, kak. Tapi nanti lo izin sama bokap gue, ya? Galak juga. Siap, gak?"

Rino terkekeh. "Minta restu ke pelaminan pun siap."

Dey menahan tawanya, dan tersenyum. "Apasih basi!"

"Ya udah gue tutup telfonnya. See you soon, cantik!"

Tit.

Dey kembali beranjak, kali ini menuju meja rias untuk merapikan make up yang sedikit berantakan. Terbiasa dengan wajah natural, jadi Daisy tak perlu waktu lama untuk selesai.

Dan ...

Boom!

"Oke gue udah cantik!" Daisy turun dari kamar, menuju ruang tengah. Tampak Mama dan Papa ada disana, bercanda gurau seperti anak muda. Bahkan gak segan memberikan ciuman panas tanpa sadar sang anak sedang menyaksikan. "Astagfirullah, Dey nonton film bokep live."

Karena belum terdengar suara motor Rino, Dey pun memutuskan untuk kembali. Jadi sok jual mahal dan biarlah ia yang dipanggil nanti.

Tapi belum sampai Dey ke kamar, tiba-tiba ...

Ting.

Bel rumah berbunyi.

"Loh cepet?" Dey yang kaget pun segera bersembunyi di dapur. Entah atas motivasi apa ia seperti itu, tapi Dey merasa jantungnya berdetak sangat kencang. Bahkan lebih kencang dari kala melihat Sisi kembali.

Ini artinya kedatangan Rino jauh lebih penting, bukan?

Hana kembali membawa seorang cowok kebingungan, tapi tetap tersenyum ramah. "Ini, Pah. Katanya teman, Dey."

Papa Abdi mengangguk, mulai bersikap garang dan berdiri di depan Rino mengintimidasi. "Ngapain kesini?"

Tak gentar, Rino pun tersenyum. Perlahan menyalim tangan Abdi, walau ditolak.

Haha kasian.

"Eits, gak muhrim." Abdi menghentikan Rino.

Daisy yang melihat itu dari dapur pun berdecak, "Astagfirullah, Papa! Malu-maluin banget, anjir. Pantes gue kayak gini,"

03; Return Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang