💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬 🎬
HAPPY READING
Erlina Adison. Teman Daisy dan Sella yang kemarin kecelakaan kini telah kembali ke sekolah. Erlina melangkahkan kakinya berat, merasa lelah karena sebuah rahasia besar yang ada di tangannya.
Sebuah rahasia tentang awal mula masalah ini dimulai. Erlina yang saat itu berniat jujur pada Daisy, tapi hal buruk langsung datang menghampiri.
Rahasia yang ada di gudang mungkin terbongkar hari itu. Tapi semua gagal karena rencana musuh lebih matang.
Lima hari Erlina habiskan di rumah sakit, merasa tersiksa bukan hanya karena rasa sakit, tapi juga karena ancaman dari pelaku yang selama ini berbuat onar.
Pelaku yang sama. Yang mengirimkan surat ancaman, meletakkan minyak, pun yang membuat Dey merasa ketakutan.
Siapa lagi jika bukan ...
"Erlinaaaaa!" teriakan seorang siswi menghentikan lamunan sang empu. Erlina langsung mengubah wajah cemasnya jadi senyum, tak ingin Sella kepikiran dan merasa cemas.
"Alhamdulillah lo udah datang ke sekolah!" Sella memeluk Erlina erat. Sangat kangen pada temannya yang satu itu.
"Sell, kenapa? Ada sesuatu?" tanya Erlina sadar bahwa Sella kini menangis.
Gadis itu mengangguk cepat, tak berniat sedikitpun menyembunyikan. Karena jujur ia sudah lelah dan butuh teman untuk membantunya. "Selama lima hari lo gak ada disini, ada banyak yang berubah, Na."
Erlina menelan salivanya cemas. Apa masalah yang sama?
"Ada apa?" tanyanya.
Sella menghela nafas, dan berkata. "Ini tentang Daisy."
Deg. Sepertinya feeling Erlina benar. Apakah orang itu sudah beraksi?
"Dey kenapa? Jangan buat cemas," seru Erlina.
Sella menghela nafas dan mendekat, "gue bakalan cerita tapi lo janji harus tolongin gue?"
Tanpa beban, sang empu yang ditanya mengangguk.
Sella pun tersenyum, merasa sedikit masalahnya berkurang dan mulai bercerita. Dari A sampai Z, tak ada satupun yang terlewat. Tak ada yang kurang, tak juga berlebihan. Sella ceritakan semua pada Erlina, tanpa tahu fakta bahwa sebenarnya Erlina juga terlibat dalam masalah ini.
