💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬 🎬
H A P P Y R E A D I N G
Di kelas, tampak tenang. Namun berbeda dengan Dey yang gusar sejak tadi. Dey yang benar-benar penasaran kenapa Erlina mengajaknya bertemu dan ingin memberitahu tentang Rino.
"Emang Erlina tau atau deket sama kak Rino?" gumamnya seraya menghela nafas.
Sella yang mendengar helaan nafas yang keluar dari mulut Dey langsung melirik. "Lo kenapa?" tanya Sella sambil memicingkan mata.
Dey menggeleng. "Gak mood," jawab Dey.
"Nanti pulang sekolah kita ke rumah sakitnya jadi?" tanya Sella.
"Jadilah, kasihan kan tadi dia chat juga sendirian di sana," jawab Dey.
"Heum, iya-ya, orang tuanya kemana coba? Bersyukur gue masih punya ortu yang perhatian dan sayang, sering dimanja, ulala..."
"Dih, sombong amat."
***
Jam istirahat.
Dey ke kantin bersama Rino kembali. Namun, kali ini Dey benar-benar tidak dalam suasana hati yang baik. Ada satu hal yang mengganjal hatinya, entah apa itu.
"Dey? Kamu kenapa? Sakit?" tanya Rino.
Dey menggeleng. "Kakak sehat?" tanya Dey.
Rino mengangguk. "Tumben nanyain itu?"
"Kemana aja chat aku jarang dibalas?" tanya Dey.
Rino meletakkan sendoknya dan meraih tangan Dey, mengelus tangan Dey dengan penuh kasih. "Maaf ya, belakangan ini gue bener-bener sibuk, sampai lupa chat dan nelpon lo," ucap Rino dengan wajah memelas.
Dey menghela nafasnya. "Gue gak mau jadi cewek yang terlalu ngemis loh kak," ucap Dey sambil menunduk.
Rino mengulurkan tangannya dan mengangkat wajah Dey. "Enggak. Gue bakal lebih sering ngabarin kok mulai sekarang, gak usah mikirin yang enggak-enggak ya," ucap Rino meyakinkan.
Dey yang mendengar kata-kata Rino yang terkesan sangat meyakinkan itu langsung mengangguk.
Di meja sudut kantin, satu meja yang diisi beberapa cewek terus mengawasi meja Dey dan Rino.
Salah satu cewek di sana menukik senyum sambil geleng-geleng. "Kasihan gue," gumamnya.
Dey melanjutkan makannya, kegelisahannya sedikit berkurang setelah Rino meyakinkan.
