💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬 🎬
H A P P Y R E A D I N G
"Dey, kamu gak papa?"
Gep!
Dey langsung memeluk seorang lelaki yang tiba-tiba datang menghampiri dirinya. "Gue takut ... petirnya besar banget," ujar Dey yang masih memeluk lelaki itu dengan erat.
"Tenang, gue di sini."
"Arlan?"
Dey mendongak, menatap wajah cowok tampan yang dipeluknya. Dengan cepat, Dey langsung melepaskan pelukannya karena terkejut. "Kenapa lo di sini?" tanya Dey.
"Seharusnya gue yang tanya. Kenapa lo di sini?" tanya Arlan balik.
Dey terdiam. Tak mungkin kan dirinya harus bilang kalau tadi habis main sama Rino? Ya bukannya mau kepedean, tapi Arlan itu emosian. Jadi, takut aja kalau Arlan bakalan ngehajar Rino.
"Dari perpustakaan, gue habis cari referensi buat tugas," jawab Dey.
"Yakin? Bukan habis pe-de-ka-te-an sama kakak kelas jelek itu?" tanya Arlan.
Mendengar kata 'jelek' Dey langsung melirik tajam. "Siapa yang lo bilang jelek? Kak Rino? Dih, sok mantep banget lu. Gantengan juga kak Rino!" ucap Dey dengan sebal.
"Dih biasa aja kalo, biji semangka aja dibangga-banggain. Orang tuh, harus ngebanggain cowok yang rela keluar rumah cuma untuk mastiin ceweknya baik-baik aja," jelas Arlan.
"Gue gada minta lo buat mastiin keadaan gue," ucap Dey sinis.
"Iya lo gak minta, tapi gue gak bisa diam aja pas Bunda lo khawatir di rumah sendirian. Bokap lo di luar kota. Gak pengertian banget jadi cewek, untung cantik," jelas Arlan dengan gumaman di akhir kalimatnya.
"Ah, bunda! Aduh, bunda pasti khawatir banget. Ya mau gimana lagi, ntar kalau gue terobos ujan malah sakit nantinya," ucap Dey.
"Kenapa gak telpon? Kan gue udah bilang, gue siap sedia kapan pun lo butuh pertolongan," ucap Arlan.
"Hp gue mati," ucap Dey sambil memperlihatkan hp nya. Arlan hanya mendengus menatap Dey. Bisa-bisanya dia punya mantan kayak Dey, tapi untung sih cantik dan juga lucu. Ah, Arlan jadi pengen macarin lagi.
