💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬 🎬
H A P P Y R E A D I N G
Sepanjang malam Dey tidak dapat tidur dengan nyenyak. Ini karena, Rino lah penyebabnya. Dey yang tidak pernah diperlakukan seperti itu dengan Arlan, merasakan keanehan dalam dirinya. Seperti timbul rasa kecewa akan tetapi karena apa? Bukankah hal yang wajar jika kekasihnya mencium kening pasangannya. Dey berusaha menyakinkan diri bahwa itu adalah hal yang wajar.
"Pagi, Ma," sapa Dey yang baru saja berdiri di ruang makan
"Pagi juga Dey, sudah di sini saja kamu, baru mau mama panggil. Ya sudah yuk kita sarapan," ajak Hana.
Disela-sela acara sarapan bersama Hana bertanya, "Nanti mama yang antar atau kamu di jemput, Rino?" tanya Hana.
"Sama Mama. Tadi Rino bilang kalo hari ini nggak bisa jemput, mau ketemu temannya dulu katanya," jawab Dey sembari menyelesaikan acara makan paginya.
"Oke. Sudah selesaikan? Yuk langsung jalan," ucap Hana sambil bangun dari bangku.
"Yok kita berangkat!!" ujar Dey menggebu.
***
"Sella!" Teriak Dey kencang menyebut nama sahabatnya.
Mendengar ada yang memanggil namanya Sella membalikan badan, dan dugaannya benar sahabat laknatnya lah yang meneriakkan namanya. "Bacot anjir! Ngapain lo manggil gue. Kangen lo?" tanya Sella sewot.
"Kaga najis! Gue mau cerita ke lo—"
"Masih nganggap toh, gue kira udah lupa. Cerita apaan? Ah nanti aja ceritanya, temenin gue ke kantin dulu, laper," ucap Sella memotong perkataan Dey.
"Anjir gue punya temen. Woy tungguin gue." Dey pun mengejar Sella yang lebih dulu berjalan menuju kantin sekolah.
"Dah, mau cerita apaan?" ucap Sella saat sudah duduk dengan nyaman di bangku kantin.
"Gini ... semalem, Rino emm... "
"Lama lo, niat cerita gak sih?!" ujar Sella yang sewot karena Dey lama sekali bicaranya.
