Pagi pagi sekali Jihan sudah siap dengan seragam lengkap dengan atributnya. Padahal, jam baru menunjukkan pukul 5:30.
Setiap pagi, Jihan memang memutuskan untuk tidak sarapan. Ya, tak ada alasan khusus sih, dia hanya ingin menyingkir dari rumah lebih cepat. Semakin cepat, semakin baik, kan?
Jarak antara sekolah dan rumah Jihan cukup jauh. Jadi, Jihan mau tidak mau harus naik bus dua kali. Dan tentu, biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Jihan duduk di bangku halte dengan earphone menyumpal kedua telinganya. Sesekali Jihan menggumamkan lirik lagu berjudul 'Alien' itu dengan sangat pelan.
"Yo, Han! Udah nyampe aja," sapa seorang remaja laki laki yang terlihat sangat imut, Surya namanya.
Jihan hanya tersenyum tipis, dan mengangguk. Membiarkan remaja itu mengambil alih tempat duduk di samping Jihan.
"Btw, lagi ada masalah ya?" tebaknya, membuat Jihan sedikit tersentak.
"Ketahuan ya dari wajah gue?" Jihan malah berbalik tanya, membuat Surya terkekeh pelan.
"Ketahuan, lah! Di jidat lo tuh ada tulisannya 'harap maklum, lagi ada banyak masalah'." Surya dengan seenaknya mengejek Jihan, membuat yang diejek mem-pout-kan bibirnya.
Surya masih asik ketawa, tak menyadari sikap Jihan yang hanya diam saja tanpa membalas ejekannya.
Selesai tertawa, Surya menatap Jihan heran. Gak biasanya anak ini diem kayak patung begini. Pada umumnya, Jihan ini hyperactive banget, udah kayak kutu beras aja.
"Masalah berat?" tanya Surya lagi.
Jihan menggeleng. "Kagak, elah. Masalah biasa."
Surya cuma membentuk mulut 'o'.
"Btw, Cakra gak ikut?" tanya Jihan, mengalihkan topik pembicaraan. Males banget kalau harus ngomongin masalah keluarganya.
Surya menggeleng. "Gak. Dia sakit," jawabnya singkat.
"Tumben...," komentar Jihan, dan diangguki oleh Surya.
"Palingan juga besok udah sembuh." Surya berujar santai. Emang bener, Cakra ini orangnya spesial. Kalau sakit, dia cuma butuh waktu sehari untuk menyembuhkan penyakitnya.
Dan berakhir, keduanya berbicara ngalor ngidul sampai bis yang mereka tumpangi datang.
••••
"Rya, lo ada acara gak habis sekolah?" tanya Jihan sambil membenarkan tali sepatunya yang copot.
Btw, mereka udah nyampe sekolah sekitar 5 menit yang lalu, dan masih ada sekitar 30 menit sebelum bel berbunyi.
"Kayaknya ada, kenapa?" jawab Surya sambil mengingat ingat jadwal ekskulnya.
"Oh, enggak. Nanya doang. Penasaran gue," jawab Jihan tanpa membalas tatapan penasaran dari Surya.
Surya mengelus surai cokelat Jihan dengan lembut, lalu tersenyum. "Gue tahu keadaan lo gak baik baik aja, Han. Jadi, kalau lo mau nginep, pintu rumah gue selalu terbuka untuk lo."
"Thanks, Rya." Jihan membalas senyuman manis Surya dengan senyuman yang tak kalah manis.
"Btw, gue ke kelas dulu ya. Entar kita ketemuan lagi pas jam istirahat," pamit Surya, mendahului Jihan yang masih berjalan layaknya keong.
Sesuai dengan yang kalian ketahui, Surya dan Jihan berbeda kelas. Mereka dulu berkenalan saat keduanya ikut seleksi ekskul rap, namun ternyata Surya tidak lolos di bidang ekskul tersebut dan memutuskan untuk pindah ke bidang vocal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream [Minsung]✔
FanfictionGerhana Jihandra Rafandra hanyalah seorang remaja yang lelah dengan hidupnya sendiri. Hidupnya itu kayak gak tenang aja gitu, setiap hari ada aja masalah yang datang silih berganti, seperti tak membiarkannya untuk tenang barang sesaat pun. Jihan le...