(3) She?

106K 7.6K 269
                                    

Happy reading gaess...

Vote skuyyy

Sudah dua hari sejak kejadian di Bandara. Bella masih saja memikirkan laki-laki yang menolongnya. Bella menggeleng saat kejadian dua tahun lalu kembali berputar.

"Ma...ma,"

Gumaman Ellard membuat Bella tersadar. Bella menghampiri Ellard yang sedang bermain. Bayi gembul itu terlihat sangat menggemaskan.

"Ellard main apa sayang?" tanya Bella lembut.

"Yahhkk..." Ellard mengangkat mainannya tinggi lalu tertawa.

Bella yang terlampau gemas menghujami bayi tampan itu kecupan di seluruh wajah. Bertepatan dengan itu sang mama masuk.

"Bella kata papa, kamu rencana nya akan kuliah lagi, iya?" tanya Diana.

"Iya ma, Bella pengin punya gelar sarjana. Kan ngga mungkin Bella bergantung terus sama mama papa kan?"

Diana tampak menghela nafasnya. "Ya udah emang itu udah jadi keputusan kamu,"

"Iya ma, nanti Ellard sama mama ngga papa kan kalau Bella kuliah?"

"Iya ngga papa. Mama malah seneng kalo El sama mama,"

Bella tersenyum. Untung saja Diana, Dimas menerima Ellard dengan senang hati. Dan juga kakak Bella yang bernama Risa juga menerima Ellard.

"Oh ya ma, Bella mau beli kebutuhan Ellard dulu ya. Udah pada habis soalnya." ujar Bella.

"Ya udah kalo gitu biar di anter sopir ya," ujar Diana yang di angguki oleh Bella.

***

Sesampainya di supermarket terdekat bella segera mengambil troli belanja dan mendudukan bayi menggemaskan di sana. Sesekali Ellard akan berceloteh atau menunjuk apapun.

 Sesekali Ellard akan berceloteh atau menunjuk apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira gitu ya posisi Ellard. Gemoy banget,)

"Susu sama popok Ellard udah berarti tinggal beli kebutuhan diri sendiri," monolog Bella dan segera menuju tempat yang dibutuhkann nya.

"El, Mommy kesana dulu ya. El jangab rewel yah," ucap Bella lembut.

"Yaakkhh..." Seru El seakan tau apa yang di ucapkan Bella.

Bella terkekeh lalu mengambil sabun dan shampo yang agak jauh dari tempat troli Ellard.

"Huwaaa..."

Tangisan Ellard yang menggema di penjuru Supermarket membuat Bella bergegas mendekati putranya yang menangis kencang. Lalu mengangkatnya.

"Cup...cup..sayang jangan nangis oke." Bella mengusap-usap punggung bergetar milik El.

"Maaf ya Mommy ninggalin kmau," sesal Bella. Seharusnya tadi dia membawa Ellarrd agar ikut bersamanya.

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang