(16) Awal dari segala awal

71.6K 5.2K 6
                                    

Follow My akun Wattpad gaes!!

Jangan lupa vote karna Vote itu gratis...

***

"Sah!"

Bella meneteskan air matanya saat Leon sudah selesai mengucap ijab qobul nya. Yeah, pagi ini mereka melakukan nikah dadakan di dalam ruangan VIP Dimas dan juga Diana. Dua orang tercinta Bella yang kini sedang berjuang antara hidup dan mati.

"Alhamdulillah kalian sudah sah sebagai pasangan suami istri," ujar pak penghulu.

Leon tersenyum lebar. Dia tidak pernah merasakan bahagia seperti ini. Keluarga besar Leon yang hadir pun menatap haru kearah Leon dan Bella.

Pelan tapi pasti setelah Leon memasangkan cincin di tangan Bella kini Bella mencium punggung tangan Leon. Suami sekaligus imam nya sekarang.

Bella memejamkan matanya saat Leon mencium keningnya agak lama. Entahlah dia tidak tau harus bahagia atau bersedih. Bahagia karna sekarang setatusnya sudah berubah dan sedih saat di hari bahagianya, mama dan papanya malah terbaring koma.

"Daddy! Mommy! El juga mau di cium!" seru El sambil berlari kearah tengah-tengah Leon dan juga Bella.

Sontak perbuatan El membuat mereka yang berada diruangan itu terkekeh. Melihat betapa menggemaskan nya Ellard.

"Mommy sama Daddy harus cium El!" seru bocah itu lagi.

Bella terkekeh. Dia lalu membawa tubuh mungil putranya ke pelukan nya. Ah, El memang mampu membuat Bella kembali ceria dan melupakan sedikit masalahnya.

Cup

"Sayang Mommy," lirih bocah

Cup

Satu kecupan El daratkan di pipi kanan Bella. Leon yang melihat interaksi ibu anak itu tersenyum lalu gantian dia yang mengecup kening El sayang.

Viya mendekat dengan Alka suaminya. Lantas Viya memeluk tubuh Bella sayang. Akhirnya dia punya menantu sudah ada tambahan cucu lagi.

"Mama cuma berharap semoga hubungan kalian langgeng sampai kakek nenek dan semoga kamu betah sama sifat Leon yang rese dan ngga ada akhlak," ujar Viya membuat Leon mendelik tak terima. Apaan mamanya menjelek-jelekan dirinya di depan sang istri.

Bella terkekeh kecil. "Tenang aja ma, pak Leon pasti tunduk sama Bella. Kalo sifat ngeselin nya kambuh tinggal Bella pecat aja jadi suami,"

Viya ikut terkekeh. Syukurlah Bella tidak canggung lagi berdekatan dengan dirinya.

"Papa cuma bisa berdoa semoga keluarga kalian sakinah mawadah warohmah. Doa terbaik buat kalian," timpal Alka sambil memeluk singkat Bella.

"Amin pa,"

"Kalo Leon KDRT bilang aja sama papa biar dia di coret dari KK,"

"Siap pa!" ujar Bella.

Sedangkan Leon laki-laki itu mendengus kesal. Anak kandung serasa anak tiri. Dan sekarang semua keluarganya berada di pihak Bella.

"Kamu serius Bel panggil Leon pak?" tanya Viya.

"Iya, ngga salah kan? Dia kan dosen aku." jawab Bella polos.

"Iya panggil aja dia pak. Biar dia sadar diri kalo udah tua," ledek Viya sambil memberi tatapan mengejek pada Leon.

"Mama!" seru Leon kesal.

Viya dan Alka tertawa. Kapan lagi mereka bisa membuat seorang Leon kesal kan?

"Bella, Ellard mama culik ya. Mama mau ngenalin El ke anak temen arisan mama," ujar Viya yang di balas anggukan oleh Bella.

Setelah Viya keluar, Bella menatap sendu tubuh Dimas dan Diana yang berbaring dengan berbagai alat medis yang menempel di tubuhnya. Tangan Bella bergerak lalu menggenggam tangan Dimas.

"Papa, Bella udah nurutin kemaun papa. Bella harap papa segera bangun karna Bella masih butuh laki-laki kuat seperti papa," lirih Bella.

Bella mendongak saat merasakan elusan lembut di rambutnya. Pelakunya adalah Leon. Bella tersenyum lalu mengenggam tangan besar Leon yang pas di tangan nya yang mungil.

Bella sadar ini adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya.

***
Tbc

Cuma mau ngingetin...
Jangan lupa pencet tombol bintang!!

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang