An itu?

52.8K 3.8K 226
                                    

Pertama-tama Author mau ngucapin terimakasih buat pembaca El. Seneng banget udah 22k. Bantu 30 k ya, jangan lupa share cerita baby Ellard ke temen-temen kalian.

Happy Reading✨

"Gimana dok keadaan istri saya?"

Leon menunggu cemas di depan ruang UGD. Dira dan Celin juga tak kalah cemas dari Leon.

"Maaf istri anda keguguran. Apalagi kandungan istri anda baru menginjak tiga minggu dan juga saat istri bapak jatuh perutnya terbentur lantai cukup keras." jelas sang dokter perempuan itu.

Leon terdiam masih meresapi kata-kata dokter di depan nya.

"Kalau begitu saya pamit," ujar dokter tadi.

Leon mengangguk lalu memasuki ruangan Bella. Disana Bella masih tertidur. Leon terpukul tapi pasti nanti Bella yang akan sangat terpukul.

"Sayang cepet bangun," lirih Leon.

"Pak saya sama Celin permisi pulang ya. Semoga Bella cepet sadar," ujar Dira.

Leon mengangguk singkat. "Terimakasih,"

Leon menggenggam tangan Bella dan mengecup nya pelan. "Sayang mas minta maaf ngga bisa jaga kamu,"

"Eughh..." Bella melenguh pelan.

"Sayang!" seru Leon.

"M-mas Leon anak kita ngga papa kan?"

Leon terdiam. Terlalu kelu untuk menjawab pertanyaan Bella.

"Mas kenapa diem? Baby ngga papa kan?" Bella menggunjang lengan Leon.

Leon menggenggam tangan Bella erat. "Maaf Bel, kamu keguguran."

"M-mas bohong kan?"

"Maaf Bel, mas telat anter kamu kerumah sakit. Maaf mas lalai jaga kamu dan baby," lirih Leon.

"Hiks... Aku gagal jaga baby," isak Bella. Dia sekarang menangis tersedu-sedu.

Leon membawa Bella kepelukan nya. Mengusap punggung Bella yang bergetar karna menangis.

"Kamu ngga gagal Bel. Mungkin kita belum di kasih kepercayaan lagi buat jaga baby,"

"T-tapi ak-"

Cup!

Leon mengecup singkat bibir Bella. Lalu dia menatap Bella intes.

"Ini murni kecelakaan Bel, kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri. Ikhlasin baby ya." ujar Leon. "Kita masih punya El kan?"

Bella menubruk dada bidang Leon lagi. Dia menangis lagi disana. Leon dengan sayang membelai rambur Bella dan sesekali mencium kepala Bella.

"Mommy!"

Bella melepas pelukan nya lantas menatap El yang berlari kearah nya. Disana juga ada Viya, mama mertuanya.

"Mommy jangan nangis El ngga suka," dengan di gendong Leon, El mengusap pipi Bella yang basah.

"Mommy ngga nangis lagi, kan udah ada kamu."

"Mama," Bella menyalami punggung tangan Viya.

"Gimana keadaan kamu Bel? Mama khawatir denger kabar kalau kamu masuk rumah sakit." ujar Viya cemas.

"Bella udah mendingan. T-tapi Bella gagal jaga baby," lirih Viya.

Viya yang memang belum mengetahui Bella hamil menatap bingung kearah Bella dan Leon bergantian.

"Bella keguguran," ujar Leon.

"Astaga sayang!" pekik Viya lalu spontan memeluk menantu tersayang nya.

"Jangan sedih lagi ya, ikhlasin kepergian baby. Nanti gampang buat lagi sama Leon," ujar Viya di selingi nada bercanda.

Leon mendengus kenapa Mommy nya bisa sefrontal ini. Padahal masih ada El disini.

Bella terkekeh sebentar. Ah, Viya memang mertua yang terbaik.

***

"Kamu gila An!"

"Apasih kak?" dengus perempuan yang di panggil An.

"Astaga An! Kakak ngga pernah ajarin kamu kaya gitu. Bella ngga salah apapun An!"

"Kok kakak jadi bela perempuan itu?" sinis An.

"Karna kelakuan kamu udah di melalui batas. Oke! Dulu memang kakak bantu kamu dengan deket sama pak Leon. Tapi, kamu lihat sendiri kan gimana cintanya Leon sama Bella?"

An tertawa sinis. "Emang aku peduli? Ngga kak,"

"ANGELICA CELIN ANGKAJAYA!"

"Apasih mau kak Vina? Mending kita sekarang bikin pesta buat ngerayain keguguran nya Bella." Kekeh Celin. Yap, sudah bisa tau kan siapa An? Dia adalah Celin sahabat Bella.

Vina menggeleng tak percaya menatap adiknya. "Kamu gila!"

"Yeah, gue gila karna cinta sama pak Leon."

"Kamu itu ngga cinta Celin tapi kamu terobsesi! Sadar An, Bella sahabat kamu!"

"Banyak bacot banget sih lo kak! Pergi lo dari kamar gue!" seru Celin sambil mendorong Vina agar keluar dari kamarnya.

Sedangkan Vina menatap nanar kearah pintu yang sudah tertutup rapat. Dia sudah gagal mendidik adiknya yang sudah dibuatakan dengan cinta.

Siapa sangka? Vina kakak Celin yang juga merangkap menjadi dosen itu mendekati Leon atas suruhan Celin. Tujuan nya adalah untuk membuat Bella cemburu. Tapi dia salut karna Leon benar-benar mencintai Bella. Tapi yang sangat di sayangkan adalah saat dia melihat sang adik melukai orang lain.

***
Tbc

Monggo yang mau ngehujat Celin😂

Angelica Celin angkajaya itu nama Celin ya.

An panggilan sayang dari keluarga.

Bye...bye

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang