Leon terbangun saat merasakan lengan kanan nya terasa sangat keram. Tapi urung saat melihat wajah Bella yang sangat damai ketika tidur.Kaget? Tentu saja iya. Bangun tidur di suguhi wajah yang sangat di rindukan nya. Leon mengulas senyum sambil menyelipkan rambut yang menutupi wajah Bella. Apalagi tangan Bella yang masih memeluknya hangat.
Leon mengelus wajah Bella dan mencuri cium di kening Bella. Ah, betapa dia merindukan Bella. Padahal baru seminggu.
Bella yang merasa terusik menggeliat pelan dan semakin menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Leon. Leon terkekeh, dia membiarkan Bella tertidur kembali.
Leon yang memang tidur menyamping memandang Bella yang begitu nyaman tertidur di pelukan nya. Satu tangan nya yang bebas dia gunakan untuk mengusap pipi perempuan itu.
"Eughh..."
Bella mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia masih berusaha mengumpulkan matanya sebelum tersadar apa yang ia lakukan tadi malam. Menyelinap ke kamar Leon dan memeluknya.
"Selamat pagi,"
Bella mendongak menatap Leon yang sedang tersenyum manis. Otak Bella mendadak blank. Kenapa suaminya ini sangat tampan si?
"Pagi" jawab Bella kikuk.
"Bel," Leon menatap Bella serius. Satu tangan nya mengusap pipi Bella yang terlihat tirus.
Bella terdiam sambil menatap mata Leon yang begitu tajam. Jangan lupakan detak jantungnya yang menggila saat ini.
"Mungkin kamu bosen denger kata maaf dari saya. Tapi saya beneran serius meminta maaf Bel. Saya salah, tidak seharusnya saya berkata begitu kepada kamu. Apalagi kamu adalah Mommy dari anak-anak saya." Leon menjeda ucapan nya. Usapan tangan nya berganti ke perut Bella yang masih belum terlihat.
"Saya memang laki-laki brengsek. Tapi saya mohon jangan pernah pergi dari hidup saya. Saya butuh kamu Bel untuk selalu di dekat saya. Kamu berharga bagi saya Bel. Perempuan kuat yang mau bertahan sendiri untuk membesarkan El. Ya walaupun dulu El hadir karna kesalahan saya. Kamu mau kan Bel maafin saya?"
Bella terdiam. Hatinya menghangat seketika. Apalagi ucapan Leon begitu tulus. Bella mengangguk sebagai jawaban.
Leon tersenyum lebar.
"Bel apa saya pernah bilang ini ke kamu?" tanya Leon.
Bella mengerinyit. "Bilang apa?"
"Saya mencintai kamu Aurellia Arabella. Istri saya, hidup saya, kekuatan saya pelengkap hidup saya." Leon mencium tangan Bella yang berada di genggaman nya.
Sontak ucapan Leon membuat Bella merona malu.
"Aku juga," jawab Bella pelan.
Leon tersenyum jahil. "Juga apa Bel?"
"Ya itu yang mas bilang"
"Emang mas bilang apa?"
"Yang itu."
"Yang mana?" Leon menahan untuk tidak tertawa. Ia senang membuat Bella kesal.
"Yang mas bilang saya mencintai kamu!" seru Bella kesal.
"Mas juga cinta kamu," kekeh Leon.
"Mas!" seru Bella kesal tapi tetap saja dia merona malu.
"I love you my wife,"
Perlahan tapi pasti Leon mendekatkan wajahnya ke arah Bella. Bella yang melihat Leon memejamkan mata ikut memejamkan matanya. Hampir saja bibir mereka bersentuhan gedoran dan teriakan El membuat aksi Leon tertunda.
"MOMMY! DADDY! BANGUN!"
"Sial!" umpat Leon.
Bella terkekeh. "Aku ke El dulu. Mas mandi ya."
Cup!
Bella megecup singkat bibir Leon lalu berjalan ke arah pintu. Leon? Laki-laki itu masih mematung. Merasakan detakan jantungnya yang menggila hanya karna Bella mengeupnya. Andai tadi El tidak menganggu waktunya dengan Bella, pasti Leon bisa, ah sudahlah.
Leon mendengus saat melihat El yang sedang mengecup seluruh wajah Bella.
"Dasar setan kecil,"
***
TbcGimana tuh masa Leon cemburu sama anak sendiri?
Yeyey! Akhirnya baikan juga. Tinggal masalah sama "An"
Author juga mau bilang makasih buat kalian yang mbaca Baby Ellard. Demi apa udah 13k. Mungkin menurut kalian "masih segitu aja bangga," tapi menurut Author ya udah seneng pake banget.♥️
Bye...bye♥️🖤✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Ellard ||Tamat
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DI PRIVAT) Budayakan Vote terlebih dahulu Nb ; Revisi setelah tamat🌺 Ini lah kisah seorang gadis bernama Aurellia Arabella atau yang kerap dipanggil Bella. putri bungsu dari keluarga yang terpandang di Indones...