(7) Shock!

95.8K 6.3K 29
                                    

"Long time no see you Arabella!"

Shock!

Tentu saja Bella shock. Yang benar saja, orang yang sangat di hindarinya kini malah berada di depan dirinya. Permainan takdir seperti apalagi ini?

Tunggu! Dan juga, kenapa dia bisa tau namanya? Arghhh! Laki-laki sialan. Rasanya Bella ingin menghilang sekarang. Dia muak berada satu ruangan dengan orang yang sangat di bencinya.

Bella mengubah raut wajahnya menjadi datar. "Sorry Mr? Saya di sini akan mengajukan judul skripsi. Apa bisa kita mulai? Dan juga, kita tidak pernah saling mengenal selama ini,"

Leon terkekeh. Hal yang sangat jarang dilakukan olehnya. Damn it! Kenapa malah terlihat sangat tampan!

"Yeah, kau benar nona Bella. Saya juga sangat menjunjung tinggi totalitas keprofesionalan. Baiklah boleh anda mulai tapi setelah ini kita butuh bicara,"

"Ah! Dan satu lagi, saya di sini akan menggantikan Mr. Barra sampai kamu sidang."

Bella hanya mengangguk lalu dengan berat hati mulai mengajukan judul skripsinya. Dia mulai berbicara tentang apa yang akan dia bahas untuk skripsinya kedepan nya. Dia juga mengambil banyak referensi dari buku.

"Saya pamit Mr," ujar Bella lalu hendak pergi dari ruangan Leon yang atmosfernya sungguh tidak enak.

"Tunggu nona Bella! Saya harap anda tidak lupa jika kita ada janji untuk berbicara,"

Bella berbalik lagi menatap Leon. Dia mengangkat satu alisnya. "Bukankah pembicaraan kita sudah selesai? kita tidak pernah se akrab ini Mr. Lagi pula setatus kita hanya mahasisiwi dan seorang dosen. Saya harap anda tidak melampaui batas. Dan juga, saya tidak ada waktu un...."

"Kita perlu bicara! Tentang anak kita!" seru Leon. Dia mengerang kesal dengan tingkah Bella.

Deg!

Sekali lagi Leon berhasil membuat Bella bungkam. Kenapa dia bisa tau? Bella menatap Leon tidak percaya.

"Ngga ada yang kita bicarakan lagi! Saya permisi!" seru Bella. Amarahnya serasa sudah di ubun-ubun.

Leon menghela nafas pelan sesaat pintu ruangan nya sudah tertutup. Dia menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi sambil memijit pelipisnya yang terasa pening. Ternyata menaklukan Bella tidak semudah yang ia bayangkan. Di saat perempuan lain akan bertekuk lutut di depannya, malah Bella ingin menjauh dari dirinya.

"Bella berbeda!"

***

"Gimana lancar ngga ketemu Dosbingnya?" tanya Dira. Kini mereka sedang berada di cafe.

Bella menghela nafas pelan. "Yeah begitulah. Tapi Dosbing gue yang harusnya Mr. Barra di ganti sama Mr. Leon."

Dira dan juga Celin sahabat Bella yang juga seangkatan dengannya mengangguk.

"Eh, bentar? Dosbing lo yang cowo ganteng yang tadi pagi sama pak Adama bukan si?"

"Maybe!"

"Eh gyus! Gue pulang dulu ya. Mama gue rese nih telfon mulu. Bye!" seru Celin sesaat menerima telfon dari mamanya.

Dira yang melihat perubahan sahabatnya menatap Bella intens. "Lo kenapa? Ada masalah?"

"Dir, Dosbing gue yang sekarang dia ayah Ellard," lirih Bella dan tak terasa air matanya menetes.

Dira membelakan matanya. "Seriously! What the hell!!"

"Gue juga ngga nyangka Dir. Dan dia juga tau Ellard. Gue takut dia bakal rebut Ellard dari gue." lirih Bella.

Dira segera merangkul Bella. "Lo jangan nangis dong. Gue juga ikut bingung nih,"

***

Leon memasuki mansion rumahnya. Dia akan mengunjungi sang mama. Dari kemarin mamanya sangat rempong untuk menyuruhnya datang.

"Nah jeng, ini Leon anak aku. Ganteng kan? Pasti Letta bakal klepek-klepek nih sama Leon. Yang ngga Yon?" ujar mama Leon.

Leon yang baru datang mengerinyit heran. Jangan bilang mamanya kembali dengan aksi gilanya akan menjodohkan dirinya?

"Ganteng ya Leon. Udah gitu dia juga pekerja keras. Gimana nak kamu suka ngga?" ujar ibu-ibu di depan sang mama beserta anaknya yang tersenyum malu.

Leon yang melihat tingkah perempuan yang bernama Letta itu mendengus. Dia terlihat sangat menjijikan.

"Ma jangan mulai! Leon ngga suka cara mama kaya gini!" seru Leon.

"Kalo mama ngga kaya gini kapan kamu nikah nya? Nunggu mama sakit-sakitan terus meninggal?!"

"Ma please!" Leon mendesah frustasi.

"Apalagi Yon? Kapan kamu nikah hah? Calon aja ngga punya kan?"

"Terserah mama, Leon cape!" seru Leon lalu memilih keluar dari mansionnya.

"Leon! Mama belum selesai ngomong!"

***
Tbc

Yeay update lagi!!!

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang