Ciee yang nungguin up😂
_Happy Reading_
"Eughh...."
Seorang perempuan mengerjap-ngerjapkan matanya untuk terbiasa dengan cahaya sekitar. Matanya terasa berat untuk dibuka.
"Arghh! Sialan! Siapa yang iket gue!" seru Celin.
Yaps, perempuan tadi adalah Celin. Dia meronta saat tangan nya di ikat pada kursi. Belum lagi tempatnya sekarang sangat kotor.
"Celin!" pekik Leon.
Celin segera mengalihkan pandangan nya kearah Leon yang menatapnya khawatir.
"P-pak Leon tolong saya hiks," ujar Celin diselingi isakan.
"Saya pasti akan menyelamatkan kamu." ujar Leon sambil berjalan kearah Celin dengan tergesa.
"Pak Leon bakal nyelametin saya kan?" tanya Celin lagi dengan sesegukan.
"Iya Celin t-tapi..."
"Tapi kenapa pak?"
"Di mimpi mu saja. Saya ngga sudi nyelametin perempuan ular kaya kamu!" seru Leon sambil terkekeh sinis.
"M-maksud bapak apa?" tanya Celin setelah menetralkan wajah terkejutnya.
Leon berdecih. "Jangan pura-pura lupa atas kejadian yang menimpa Bella akhir-akhir ini. Saya tau itu semua ulah kamu!"
"M-maksud bapak saya dalang semua ini? Saya sahabat Bella pak, ngga mungkin saya mau nyelakain sahabat saya sendiri." Ujar Celin mencari pembelaan.
"Sahabat?"
Celin mengangguk.
"Apa ada sahabat yang menusuk sahabatnya dari belakang? Ah, lebih pas nya, musuh dibalik selimut. Tingkah kamu sangat menjijikan An," kekeh Leon saat menyebut kata An yang sempurna membuat Celin tercengang.
Celin menunduk lalu menatap Leon dengan terkekeh sinis. "Hahaha... Saya ngelakuin ini karena saya cinta sama bapak!"
"Ini yang kamu sebut cinta? Kamu tidak mencintai saya, kamu hanya terobsesi. Apa kamu tau definisi cinta yang sesungguhnya? Apa cinta harus tentang hasrat dan menggunakan semua cara untuk mendapatkan? Ngga Celin, jika kamu mencintai saya kamu akan ikhlas melihat saya bahagia dengan Bella."
"Sekeras apapun kamu berusaha, jika hati saya sudah memilih Bella tidak akan bisa ada perempuan lain yang bisa menggantikan itu." lanjut Leon.
Celin tertawa. "Saya ngga peduli! Mau bapak cinta atau ngga sama saya, bapak harus jadi milik saya. Saya punya beribu-ribu cara untuk memisahkan kalian!" seru Celin.
Prok! Prok! Prok!
Celin dan Leon spontan melihat kesumber suara. Disana Bella berjalan dengan angkuh menuju mereka.
"Simpen aja rencana lo di alam kubur nanti!" ketus Bella lalu berdiri di samping Leon setelah mengecup pipinya sebentar.
"Sialan kamu Bel!" seru Celin.
Bella mengendikan bahunya acuh. "Sialan mana lo yang udah buat orangtua gue meninggal? Dasar iblis! Untung aja gue tadi tau kalo lo dalang semua ini Angelia Celin Angkajaya,"
Flashback
"Mas mau minum." ujar Bella lirih.
Leon mengangguk lalu mengantarkan Bella ke dapur. Tapi saat melewati pintu belakang mereka tidak sengaja mendengar percakapan seseorang. Bella yang hendak kedapur urung.
"Bagus! Nanti uang nya bakal gue transfer!"
"Bella....Bella... Kasian banget si lo! Gue pastiin lo hancur setelah kepergian orangtua lo. Gue ngga sabar kalo lo tau seandainya gue yang bunuh tante Diana dan Om Dimas. Dasar bodoh!" lirih Celin tapi masih didengar Bella dan juga Leon.
Bella menggeram marah. Demi apapun dia ingin sekali memusnahkan Celin. Baru saja Bella akan melabrak Celin, tangan Leon menahan nya.
"Tunggu Bel, kita susun rencana dulu. Kita buat dia seneng dulu atas rencananya baru kita bantai dia" ujar Leon sambil menggenggam tangan Bella.
Bella menatap Leon lalu mengangguk. "Gimana rencananya?"
"Gini........"
Flashback Off
"Haha..bagus deh kalo lo udah tau. Gimana rencana gue? Bagus kan?" kekeh Celin.
"Dasar psikopat gila!" seru Bella.
Plak!
"Ini buat lo yang udah bunuh nyokap gue!"
Plak!
"Ini buat lo yang udah bunuh bokap gue!"
"Dan"
Plak!
"Ini buat lo yang udah bunuh anak gue!" seru Bella.
Tiga tamparan yang keras mendarat di pipi Celin sampai membuat sudut bibirnya robek.
"Lo brengsek Celin! Lo ngga punya hati!"
"ITU SEMUA GARA-GARA LO YANG REBUT PAK LEON DARI GUE BITCH!" seru Celin.
"Saking cintanya sama suami gue lo jadi tolol begini ya. Inget satu hal, gue sama mas Leon lebih dulu kenal dan juga, gue ngga akan ngelepasin mas Leon buat sampah kaya lo!" sentak Bella.
"Bagus sayang," ujar Leon bangga sambil mencium kening Bella sayang.
"Sialan lo Bel! Gue pasti baka bunuh lo!"
"Sebelum lo bunuh gue lo yang bakal gue bunuh dulu. Nyawa harus dibalas dengan nyawa! Tapi, gue ngga mau tangan suci gue buat bunuh sampah ngga berguna kaya lo!" sinis Bella.
"Anjing lo!"
"Dih? Anjing ngatain dirinya sendiri anjing." sinis Bella.
"Gue kasih lo waktu buat minta maaf sama gue atau gue bakal bener-bener bunuh lo. Gue harap lo segera sadar atas kesalahan lo!"
"Najis gue minta maaf sama lo!"
Bella menghela nafas pelan. Jujur ia tidak tega dengan Celin, karena bagaimanapun mereka adalah sahabat.
"Kita pergi keluar yu mas. Aura calon penghuni nerakanya ngena banget!"
***
TbcYeyey Update....
Jangan lupa vote
Gimana part ini menurut kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Ellard ||Tamat
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DI PRIVAT) Budayakan Vote terlebih dahulu Nb ; Revisi setelah tamat🌺 Ini lah kisah seorang gadis bernama Aurellia Arabella atau yang kerap dipanggil Bella. putri bungsu dari keluarga yang terpandang di Indones...