(12) Di mulai?

99.3K 6K 50
                                        

Hari ini Ellard sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Setelah selama satu minggu El harus di rawat intensif dan masa pemulihan pasca kecelakaan.

Lihat saja, betapa antusias bocah itu saat impusan nya sudah di lepas. Bahkan El terus menebar senyum nya.

"Daddy! Nanti kita main lego baleng okey!" seru El dan mengambil duduk di sebelah Leon yang tengah memperhatikan Bella yang tengah mengemasi pakaian El.

Jangan lupakan, bahwa satu minggu ini hubungan El dan Leon sudah sangat dekat. Padahal mereka baru saja bertemu. Untung saja sifat dingin dan datar milik Leon tidak menurun pada El. Jika iya, entahlah Bella sendiri tidak bisa membayangkan.

Leon mengusap pucuk rambut El. "As wish you boy!"

El semakin tersenyum lebar mendengar perkataan Leon lalu mengecup pipi kanan Leon singkat.

"Thank you Daddy! El sayang Daddy!"

Hati Leon menghangat lantas dia membawa tubuh mungil El ke pelukan nya.

"Ekhem!"

Bella berdehem membuat pelukan ayah dan anak itu terlepas. Tangan Bella bersedekap di depan dada lalu menatap El dengan raut sedih yang di buat-buat.

"Oh jadi mentang-mentang udah ketemu Daddy jadi El ngga sayang Mommy lagi?" ujar Bella lalu membuang pandangan ke arah lain.

Sontak ucapan Bella membuat El gelagapan lantas bocah kecil itu berlari dan memeluk kaki jenjang milik Bella.

"Mommy jangan malah! El juga sayang Mommy pake banget!" seru El bahkan dia sudah menangis. Dia takut jika sang Mommy marah padanya.

Bella terkekeh begitupun juga Leon yang melihat interaksi ibu dan anak itu. Niat hati Bella ingin mengerjai sang putra malah kini bocah itu menangis kencang.

"Sayang nya Mommy kok nangis," kekeh Bella lalu membawa El ke gendongan nya.

"Mommy jangan malah," ujar Ellard sesegukan dan menyembunyikan wajahnya di leher sang Mommy.

Bella terkekeh lalu mengusap lembut punggung Ellard yang bergetar. "Mom cuma becanda sama kamu. Udah ya nangisnya, masa ngga malu di liatin Daddy."

Mendengar kata Daddy, mata El beralih menatap Leon dengan mata sembabnya. Lantas bocah lima tahun itu merentangkan tangan nya tanda ia ingin di gendong sang Daddy.

"El mau di gendong Daddy, kasian Mommy pasti belat gendong El." ujar El dengan suara parau.

Leon berjalan ke arah Bella dan mengambil alih mengendong sang putra.

"Okey boy we go home!"

"Come on! El want to meet glandpalents!"

***

"Selamat datang dirumah kembali sayang!" seru Dimas, Diana, Risa dan suaminya.

El yang berada di gendongan Leon meminta untuk di turunkan.

"Oma! El kangen oma!"

Diana terkekeh saat El memberi pelukan. Ah, dia sangat menyayangi El.

"Oma lebih kangen El dong!"

El beralih menatap Risa lantas mengedarkan pandangan nya ke arah lain. Dia sedang mencari keberadaan Angga. Anak Risa dan Reza yang berumur tujuh tahun.

"Aunty Ica, kak Laffa mana?"

Risa menyamakan tingginya dengan El lalu mengusap surai lembut milik El.

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang