(11) Meet Daddy!

99.5K 7K 74
                                    

Dapet salam nih dari pak Leon♥️

- Ngga tau kenapa suka kalau Rafael Miller yang jadi Leon😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Ngga tau kenapa suka kalau Rafael Miller yang jadi Leon😄. Cinta kedua ku setelah Manu Rios ya😆

Okey.....

Happy Reading!!!!!

Bella baru bisa ber nafas lega saat dokter Fandi mengatakan jika keadaan Ellard sudah stabil dan juga Ellard sudah di pindah kan keruang inap yang tentunya berbasis VIP. Leon yang baru melakukan transfusi darah masih terduduk lemas.

(Maap keun kalo ada yang salah tentang medis gituh. Soalnya aku ngga terlalu ngerti)

Dimas selaku kepala keluarga menatap Bella. Banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan sekarang ini. Tentang hubungan Bella dengan laki-laki asing yang tiba-tiba datang dan mendonorkan darahnya untuk Ellard. Bella yang merasa di perhatikan oleh sang papa mengangkat kepala. Dia tau pasti papanya akan menanyakan ini. Apa ini waktunya?

"Bell, bisa di jelaskan? Siapa laki-laki itu?" tanya Dimas dengan sorot mata tajam tapi terlihat tenang. Dimas tau, Bella jarang mempunyai teman akrab apalagi itu laki-laki.

Menghela nafas pelan Bella menatap mata papanya. "Namanya Leon, dia....."

"Dia?" Diana menimpali dengan sorot bertanya.

"Dia ayah kandung Ellard," cicit Bella pelan tapi masih bisa di dengar oleh orang yang berada di ruangan ini.

Dimas melotot kaget begitupun Diana. Leon hanya diam masih mempertahankan raut datar andalan nya.

Setelah menetralkan raut kagetnya Dimas beranjak dari posisi duduknya dan langsung membogem rahang Leon.

Bugh!

"Brengsek! Bajingan!" seru Dimas dan kembali membogem wajah dan badan Leon.

Leon hanya diam dan meringis. Dia tidak akan membalas pukulan Dimas karna dia berhak menerimanya. Dia tau perasaan Dimas sekarang. Ayah mana yang akan membiarkan orang yang sudah merusak putri nya itu? Tidak ada kan?

"Papa!" seru Bella shock.

Bella segera melerai papanya dengan bantuan Diana yang kini menahan tubuh suaminya. Begitu juga Bella yang kini membantu Leon agar kembali duduk di sofa. Bella meringis saat melihat luka lebam di wajah Leon. Pasti sakit.

"Bella! Apa yang kamu lakukan hah?!" seru Dimas murka.

"Please Stop it! Jangan pukul pak Leon lagi pa! Dia baru aja donorin darah buat El kasihan dia!"

"Kamu bela dia? Setelah apa yang dia lakukan ke kamu selama ini?" Dimas menatap Bella dengan raut tidak percaya.

"Aku ngga bela siapapun! Papa harusnya tau pak Leon baru aja transfusi darah dan buat dia lemes. Dan juga maaf, Bella udah ketemu sama ayah kandung Ellard tiga tahun lalu saat Bella baru aja tiba di Indonesia. Maaf Bella udah sembunyiin ini dari kalian."

Baby Ellard  ||Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang