Baby Ellard ||Tamat

Rencana Klarifikasi

Pembuka

Bella ceritanya lagi gabuts

Ada yang kangen mereka ngga?

Nb ; asal kalian dari mana?

Me : Cilacap, Jateng.

Happy Reading...........

Leon segera pulang setelah mendengar kabar yang tak enak tentang Bella. Dalam hati ia terus mengumpati pelaku di balik ini semua. Perempuan berinisial An itu benar-benar sungguh licik.

"Bella!" seru Leon saat melihat Bella yang menangis dipelukan Dira.

Dira yang tau situasi melepas pelukan nya. "Bel, gue pulang ya."

Bella mengangguk mengiyakan. Suaranya hilang karena terlalu lama menangis. Setelah kepergian Dira, Leon menubruk Bella dengan pelukan.

"Jangan dengerin orang nyibir kamu oke," ujar Leon lembut sambil mengusap rambut belakang Bella.

"Gimana ngga denger coba! Orang aku punya kuping!" sentak Bell sewot.

Leon menghela nafas pelan. Mode singa milik Bella ternyata sudah mode on.

"Iya-iya. Mas ada satu cara agar masalah kamu cepet tuntas. Tapi-" Leon menggantung ucapan nya. "Tapi mas ngga yakin kamu bakal setuju."

Kening Bella mengerut. "Apa?"

"Kita publikasikan hubungan kita didepan semua orang. Hanya itu cara satu-satunya buat bungkam orang yang hujat kamu."

"T-tapi-"

"Kamu ragu Bell? Apa kamu takut?"

"A-aku takut," lirih Bella.

"Takut kenapa hm? Ada mas yang akan selalu ngelindungin kamu. Lagian bentar lagi kamu lulus kuliah jadi fine-fine aja. Lebih baik orang lain tau dari kita dari pada dari orang lain yang belum tentu jelas kebenaran nya. Bangkai kalau disembunyiin lama-lama juga bakal kecium baunya."

Bella menghela nafas pelan lalu menatap Leon lekat. "Oke aku mau."

"Besok kita kasih klarifikasi."

Bella mengangguk mengiyakan. Ah, untung saja dia sudah semester akhir minggu depan sidang lalu wisuda kelar deh.

"Ada satu hal yang harus kamu tau Bel,"

"Apa?"

"Kamu masih inget pas kita lagi marahan?"

Bella mengangguk.

"Dari situ saya sering dapet pesan aneh dari seseorang. Dia pengin memecah belah hubungan kita. Setiap setelah kejadian yang menimpa kamu pasti orang itu bakal ngirim saya pesan." jelas Leon membuat Bella tercengang.

"T-terus?"

"Dia perempuan punya inisial "An". Dari pesan nya selama ini, bisa aku tebak kalau orang itu terobsesi sama saya. Dan dia ingin menyingkirkan kamu secara perlahan. Dugaan sementara dia adalah orang dekat saya atau bisa jadi kamu."

Bella masih mencerna perkataan Leon. Sedangkan dua orang yang paling dekat dengan dirinya adalah Dira dan Celin. Apa mungkin salah satu dari mereka pelakunya? Ah, rasanya tidak mungkin. Tapi, saat mendengar inisial An dia seperti tidak asing.

Ting!

Ting!

(Bukan ayu tingting ya😅)

Suara notifikasi dari ponsel Leon dan Bella yang berbunyi bersamaan membuat Bella tersadar dari lamunan nya.

unknown number

Hai Leon sayang...
Gimana kejutan aku buat istrimu itu? Mengesankan bukan? Padahal baru permainan kecil ku dia sudah down. Apalagi jika sudah permainan besarku? Emm...mungkin istrimu akan gila. Hahaha.

Dari An mu tersayang...

"Sialan!" Maki Leon.

Sesaat setelah membaca pesan itu membuat Bella mengkerutkan keningnya. Siapa An itu sebenarnya. Setelah menetralkan mimik wajahnya, Bella beralih membuka ponsel pintarnya.

unknown number

Lemah! Baru segitu aja lo udah down gimana nanti? Goblok banget si jadi cewe. Gue cuma mau ngasih tau, jauhin Leon dari sekarang, karena dia cuma milik gue atau lo pengin jalan kematian lo gue percepat? Paham bitch!"

An😏

"Asu! Gue di panggil bitch. Tuh mulut ngga pernah masuk sekolah apa gimana?! Dasar An sialan, emang dia tuhan? Yang bebas ngatur kapan gue mati! Yang ada lo yang bakal mati duluan sama malaikat izrail!" seru Bella kesal.

Tuk!

Leon menyentil bibir Bella pelan. "Jaga bicara kamu Bel,"

Bella cengengesan. "Maap khilaf."

"Pesen mas satu, kamu harus berhati-hati dengan dua sahabat kamu sementara ya,"

***
Tbc

Bisa yuk 100 vote 50 komentar. InsyaAllah update cepet✊✊

Thanks 80k nya...

Bantu 90 eh sampe 100k deng.

Siap ngga nyebarin cerita baby Ellard di grup wattpad kalian??