(FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DI PRIVAT)
Budayakan Vote terlebih dahulu
Nb ; Revisi setelah tamat🌺
Ini lah kisah seorang gadis bernama Aurellia Arabella atau yang kerap dipanggil Bella. putri bungsu dari keluarga yang terpandang di Indones...
Cuma mau bilang, jangan lupa vote + komments jangan pelit-pelit ya gaes😌🤪
Serius Author tanya nih,
1.Menurut kalian cerita Bella lanjutin ngga? 2.Part favorit kalian yang mana? 3.Cerita Baby Ellard udah sampe kota mana?
Harap jawab yah ngga ketang satu kata dua kata😌
Happy Reading♥️
"Lo mau beli apa lagi?" tanya Dira.
Bella menggeleng.
"Ya udah pulang yuk! Nanti lo di cariin mas suami." Ajak Dira.
Mendengar nama Leon membuat hati Bella berdenyut nyeri. Bella mengubah raut wajahnya.
"Yuk!" ajak Bella.
Saking fokusnya Bella meneliti belanjaan nya sampai dia menabrak tubuh seseorang. Untung saja laki-laki yang yang menabrak Bella menahan pinggang Bella agar tidak terjatuh.
"Makasih mas," ujar Bella sambil berusaha melepaskan tangan laki-laki itu di pinggangnya.
"Jangan jual mahal cantik," kekeh laki-laki itu.
"Sekali lagi makasih dan saya harap mas bisa sedikit sopan," ketus Bella. Laki-laki itu tersenyum smirk lalu meninggalkan Bella.
"Lo ngga papa Bel?" tanya Dira.
"Ngga papa, kita pergi sekalian jemput El." jawab Bella di angguki Dira.
***
Shit!
Leon mengetatkan rahang saat ia melihat foto Bella dan juga seorang laki-laki asing. Apalagi dengan posisi laki-laki itu memeluk pinggang Bella mesra. Yang semakin membuat Leon geram adalah begron tempat nya adalah sebuah mall.
Leon kembali menatap ponsel itu lamat-lamat. Apalagi ada satu pesan dari nomor yang mengirim nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pas di foto gaya nya kek gini yah,)
+62********
Maaf pak saya ngirim foto ini karna liat Bella lagi di mall sama cowok. Apalagi dari tadi saya ngikutin mereka. Saya heran padahal dia udah punya suami tapi masih aja deket samalaki-lai lain.
"Damn shit!" umpat Leon lalu membanting ponselnya ke atas sofa.
"Kenapa kamu selingkuh Bel?" lirih Leon.
(Makin panas ya mentemen, kira-kira siapa nih yang ngirim pesan itu ke Leon?)
****
"
Mom kenapa Upin sama Ipin botak?" tanya El saat mereka berdua sedang menonton serial kartun dari negara Malaysia.
"Karna udah takdir," jawab Bella sekenanya.
"Terus, kenapa Upin sama Ipin ngga pernah lulus Tk?"
"Karna kalo mereka lulus Tk ngga mungkin. Soalnya mereka always umur nya gitu-gitu aja ngga pernah berubah." jawab Bella.
Ellard mengangguk lalu menatap Bella penuh binar. Sedangkan Bella menatap El curiga.
"Kalo gitu El pengen kaya upin-ipin aja biar awet muda." ujar Ellard.
Bella yang sedang meminum tersedak. "Amit-amit deh El!"
"Lah kenapa?"
"Kar-"
"Daddy!" pekik El saat melihat kedatangan Leon dari ruang pintu utama.
Leon tersenyum manis sambil mengecup kening El. Bella sudah memantapkan hati untuk meminta maaf pada Leon. Dia tidak bisa berjauhan dengan Leon. Mungkin baby nya ingin selalu dekat dengan sang Daddy. Bisa jadi kan? Dan sekarang dia ingin memberitahu jika ada bayi yang sedang di kandung nya.
Bella menyalami punggung tangan Leon. "Aku buatin teh,"
"Ngga usah." ujar Leon datar.
"El kamu naik ke kamar. Daddy mau bicara sama Mommy," lanjut Leon sambil menatap El.
Ellard mengangguk lalu berlari menuju kamarnya. Kini gantian Leon yang menatap Bella tajam. Laki-laki itu mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu memperlihatkan foto kebersamaan Bella dengan laki-laki asing.
"M-mas?"
"Kenapa? Saya ngga nyangka kamu berani ngelakuin ini di belakang saya." Leon menggelengkan kepalanya tak percaya.
Bella menggeleng kuat. "Ini nggak seperti yang kamu pikirin mas."
"Apa emang yang saya pikirin? Salah apa saya sama kamu Bel?"
"Aku bisa jelasin,"
"Kamu mau jelasin apa lagi Bel? Kalau kamu habis jalan sama laki-laki itu dan kemarin saat kamu pulang larut kamu juga habis jalan sama dia? Saya ngga menyangkan jika kamu semurah itu Bel," ucapan terakhir Leon membuat hati Bella terasa nyeri.
"Mas ngga berhak bilang aku murah! Mas cuma liat dari foto itu yang belum tentu bener kan? Mas cuma lihat dari sudut itu aja tanpa mau melihat sudut yang lain!" seru Bella.
"Cih, alasan kamu basi Bel! Murahan tetap murahan," sarkas Leon.
"DAN ORANG YANG MAS SEBUT MURAHAN INI LAGI NGANDUNG ANAK MAS!" seru Bella sambil melempar kertas rumah sakit yang menyatakan dia hamil ke wajah Leon.
"Aku tau kamu ngga sebodoh itu untuk menyelidiki mana yang benar mans yang salah. Kemarin aku kerumah sakit maaf kalo aku ngga izin sama kamu. Kedua kejadian tadi laki-laki itu ngga sengaja nabarak aku. Kalo mas masih ngga percaya mas bisa cek CCTV Mall dan rumah sakit. Asal mas tau aku itu pergi sama Dira. Kamu tanya aja sama El. Aku juga jemput dia bareng Dira!" sentak Bella panjang lalu pergi meninggalkan Leon yang terdiam.
Setelah tersadar Leon membuka kertas itu betapa terkejutnya dia saat melihat hasil yang tertera di kertas itu.
Bella positif hamil.
Leon mencari nomor seseorang lalu mendial nomornya.
"Bryan tolong hack nomor yang nanti saya kirim. Lalu cari CCTV mall di jam 10 di mall x,"
