-----------------
Aku menoleh kearah sumber suara dan melihat Wonwoo tengah berlari kearahku. Ia berhenti sesaat dan mengatur nafasnya saat tau aku sudah mengerti keberadaannya.
"Oh, Wonwoo Oppa.. ada apa sampai kau berlari?" tanyaku. "Aku melihatmu langsung pergi setelah pertandingan usai, dan aku mencarimu" ia terlihat kelelahan.
"Ternyata kau disini, sudah mau pergi?" lanjut Wonwoo. Aku menggeleng "Aku mau beli sesuatu, Oppa mau ikut?" tawarku.
Wonwoo mengangguk lalu berjalan disebelahku. "Bibir Oppa masih sakit?" tanyaku. "Ya tadi sakit, sekarang sudah tak masalah" jawabnya.
Aku diam lagi dan beberapa kali menghela nafas. "Y/N-ah, kau mau tteokpokki?" tawar Wonwoo. Mataku berbinar "Ah mau! Pas sekali saat seperti ini makan makanan pedas!" ucapku senang.
Wonwoo menyuruhku untuk duduk dan ia memesan makanannya. Tak berapa lama, Wonwoo kembali dengan membawa pesanan kami. "Makan yang banyak" kata Wonwoo.
Aku mengangguk lalu mulai menyantap makanan didepanku. Sedangkan Wonwoo memakannya pelan-pelan sambil memegang bibirnya.
"Ah iya, bibirmu baru saja terluka.. jangan dimakan.. aku traktir bingsu setelah ini, katanya es membantu meringankan luka di area mulut" kataku.
"Jika itu bisa membuatku sedikit lama denganmu, boleh saja" ucap Wonwoo. Ia meletakkan garpunya dan menatapku tanpa beralih sedikit pun.
Aku berhasil menghabiskan satu porsi tteokpokki dan side dishnya. "Katanya kalau kenyang hati juga sedikit tenang" kata Wonwoo. Aku mengangguk "Haha benar sekali!".
"Kau hari ini buru-buru pulang?" tanya Wonwoo. "Tidak, seharusnya aku dan Jina keluar.. tapi Appa nya sakit" jawabku sembari menyeka mulutku.
"Kalau begitu kau mau jalan-jalan dipusat perbelanjaan dekat sini? Disana ada tempat bingsu enak" ajak Wonwoo. Aku sudah berjanji akan menraktir Wonwoo.
Aku mengiyakan ajakannya. Kami berkeliling pusat perbelanjaan cukup lama. Ia memintaku menemaninya membeli beberapa kado untuk kakak laki-lakinya.
Aku menoleh kearah Wonwoo. Ia memiliki wajah yang cukup tampan. Tidak, bahkan ia sangat tampan. Wonwoo selalu memakai kacamata dan itu melengkapi wajahnya dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Short Story Seventeen
FanfictionImagine story a.k.a halu🌼 Bring your own imagination!