Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------------------ Cast:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hong Joshua
-----------
"Y/N-ah, kau kapan akan memberi Eomma cucu?" tanya Eomma. Aku yang tengah menikmati kopiku sebelum bekerja tersedak. "Uhukk.. Eomma!" pekikku.
Eomma tertawa dari seberang sana. "Kau suka sekali anak kecil, tapi tak segera menikah.. apa kau masih tak ingin dekat dengan laki-laki karena pria itu?". Aku terdiam sejenak.
Ingatanku kembali ke 1.5 tahun lalu. Hari dimana aku ditinggalkan oleh mantan kekasihku. Padahal waktu itu persiapan pernikahan kami sudah hampir selesai. Ia meninggalkanku karena tergoda oleh teman kantornya.
Sejak saat itu aku malas dekat dengan pria mana pun. Mudah ditebak bahwa mereka hanya berniat bermain-main denganku. Beruntungnya Eomma tidak pernah memaksaku untuk buru-buru membuka hati lagi.
"Yasudah, cepat berangkat kerja.. Eomma juga mau pergi ke supermarket" ucap Eomma. "Ne Eomma, Saranghae" jawabku lalu mematikan telfon.
Aku bekerja di sebuah taman kanak-kanak yang tak jauh dari apartemenku. Entah kenapa tapi aku suka sekali dengan anak kecil, mereka menggemaskan dan baik.
Setiap hari aku berangkat menggunakan bus umum, tak mungkin aku berangkat membawa mobilku karena parkiran yang sulit.
Hari ini bus tak terlalu ramai, dan moodku sedang baik. "Y/N-ah, hari ini ada anak baru masuk ke grup belajarmu" ucap Yeri. Aku mengangguk "Okei, apa dia sudah datang?" tanyaku sambil memakai rompi untuk guru.
Ia menggeleng "Belum, tapi dipastikan hari ini datang" jawab Yeri. Satu persatu murid sudah datang dan mereka mulai bermain dengan teman-temannya. Murid baru yang dimaksud dengan Yeri datang paling akhir saat aku menyiapkan beberapa peralatan di kantor.
