0: Hell-o

1.1K 147 37
                                    


"Yuga, you look so cute!" seru seorang cewek, yang tidak terlalu akrab dengan Yuga. Bahkan, Yuga sering berusaha menghindarinya karena beberapa alasan. Namanya Riska, kalau Yuga tidak salah ingat.

Yuga balas mengernyit, lalu memaksakan sebuah senyuman. "Thanks."

Dalam hati, ia sangat benci setiap mendengar pujian semacam itu. Ia bahkan lebih sering dipuji cute dibanding tampan. Dan itu cukup menyebalkan baginya, karena ... dia kan cowok. Yuga juga sudah berusaha keras untuk terlihat keren malam ini. Tetap saja dipuji imut, bukan keren.

Di tengah-tengah pesta ulangtahun-nya yang ke-tujuh belas, ia malah menghindari keramaian dan berdiri di balkon lantai dua rumahnya. Tepat sekali. Yuga lebih memilih kabur dibanding bertemu dengan banyak orang. Ia selalu merasa pusing setiap di keramaian.

Setelah berhasil kabur, ia melihat sekitar, lalu mengeluarkan rokok dari saku jasnya. Tunggu, apa Yuga dipuji imut karena jas yang ia pakai berwarna pink?

Jangan salah paham dulu. Yuga tidak terlalu suka warna pink, tapi mamanya ... sangat suka melihat Yuga memakai jas pink itu. Mamanya yang memesan khusus jas pink itu di designer terkenal. Jadi, akhirnya Yuga terpaksa memakainya malam ini. Hanya malam ini!

"Akhirnya bisa bebas juga." Yuga menaruh sebatang rokok di bibirnya, lalu mencari pemantik favoritnya di kantung celana. "Perasaan tadi udah gue masukin kantong, deh."

"Nyari ini?" Suara yang cukup familier tiba-tiba terdengar di belakangnya.

"Kembaliin, dan jangan laporin hal ini ke nyokap gue," ucap Yuga menahan kesal.

"Sejak kapan lo ngerokok? Muka lo sama sekali nggak ada tampang perokok, loh." Ringgo terkekeh mengejek sambil membenarkan kacamatanya.

"Bacot." Respon Yuga cukup singkat, padat, dan jelas. Membuat Ringgo mendengus saat Yuga merebut pemantik dari tangannya.

"Happy birthday, Bro." Ringgo menepuk pundak Yuga.

"Hmm. Lo udah ngucapin tiga kali."

"Oh, ya? By the way, nih lo dapet surat cinta. Tadi ada yang nitip ke gue, karena dia nggak berani ngasih langsung." Ringgo memberikan sepucuk surat dengan amplop merah muda.

"Dari siapa? Gue kenal?"

Ringgo mengangguk. "Kayaknya sih kenal."

Saat Yuga membuka surat dan membacanya, bulu kuduk Yuga merinding. "Bro, ini gue nggak salah baca, kan?"

"Kenapa?" tanya Ringgo menahan tawa.


Dear, Yuga. Happy birthday.
Lo keliatan cute banget hari ini, dan membuat gue makin suka sama lo.
Lo pasti kaget ya saat baca surat ini? Sorry, gue nggak bisa memendam perasaan gue lebih lama lagi.
Do you want to be my boyfriend?

From: Tomy

[]

Lelah banget gue anjir ditembak cowok mulu -Yuga

Cutie Pie [Short version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang