𝕾𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖎𝖓𝖎, bagaimana rasanya saat melihat kekasihmu sendiri bercinta dengan sahabat yang sudah kau anggap sebagai seorang kakak? Apakah kau akan marah? Atau membiarkannya menjadi skandal sialan yang harus diterima dengan dada yang tenang tanpa gemuruh dan segaris senyuman?
Kurasa bukan hanya aku yang akan kesal setengah mati setelah menyaksikan sendiri dengan mata yang biasa untukku melihat hal yang menarik dan menyenangkan walaupun terkadang pahit jika diingat. Aku melihatnya, dia bercinta dengan gadis yang bahkan sore harinya memberiku sepaket makan malam. Gadis yang kukira dia akan jadi temanku dan tidak pernah mengkhianatiku.
Biasa saja? Itu mungkin saja. Tapi kuyakin tidak ada yang seperti itu. Kakasih itu berarti orang terkasih, walaupun seorang Ryu Yerin tahu bahwa sebutan kekasih dan memiliki kekasih itu masihlah aneh ditelinga bahkan ditelinganya sendiri. Namun, Yerin merasakan dadanya teramat sesak kala itu, hingga ia memohon pada Im Yoongi untuk mengirimnya ke Amerika. Menyembuhkan diri dengan alasan ingin suasana baru. Yerin tidak mungkin mengatakan pada Yoongi bahwa ia patah hati, karena bukannya malah ditenangkan dan diusak kepalanya sambil disayang layaknya seorang adik, tentu Yoongi hanya akan membuat hidupnya lebih rumit, yaitu dengan menceramahinya perihal siapa mereka yang tidak boleh sembarangan menjalin hubungan dengan orang lain, apalagi orang asing yang tidak masuk didalam kelompok mereka.
"Pulang ke Red Acropolis, kota ini membutuhkan gadis gila sepertimu. Kau pikir aku tidak tahu? Kau memiliki sedikit koneksi dengan targetmu kali ini." Jika Yoongi sudah meminta, maka siapapun itu tidak akan ada yang membantah, bahkan Ryu Yerin sekalipun tidak akan berani mengatakan tidak. Meskipun Yerin tetap akan disayang sekalipun dia menolak perintah Yoongi, karena dia yang termuda dikelompok itu.
"Tidak. Kau bisa tugaskan Aletha kali ini." Yerin menolak, ia tidak ingin mendengar lagi nama kota itu, apalagi kembali. Sudah muak, tidak ingin berurusan, dan ia sudah begitu nyaman di Amerika. Dia mendapat waktu rehat yang panjang setelah mengelabuhi Yoongi sedikit dengan bujukan jika Yoongi ingin dia kembali, maka carikan misi yang memang dia inginkan.
"Song Taehyung, masih ingat? Dia akan bersamamu." Yerin rasa-rasanya ingin tertawa dibalik telepon itu, dari apa yang rungunya tangkap, ini Yoongi sedang membuat penawaran? Atau sedang berusaha membujuk?
"Ah okey. Aku akan kembali."
Entah apa yang membuat Ryu Yerin yang tadinya menolak mentah-mentah pada akhirnya menerima setelah mendengar nama Taehyung disebutkan. Walaupun tidak perlu dijelaskan perihal mereka semua nama yang terlibat dalam percakapan disana adalah saling berhubungan, yang jelas siapa Yoongi dan siapa Taehyung, Yerin dan Aletha, mereka adalah golongan manusia yang bisa menghilang kapan saja, terlihat begitu anggun tetapi tidak pernah mudah tersentuh.
Mereka ada, untuk misi. Dan mereka hilang, untuk misi yang baru. Entah itu mati bersama namanya yang abadi, atau hilang dengan namanya yang berganti.
"We live for a SIN, right?" desis Yerin yang langsung teringat satu nama seorang pria yang sempat membuat dirinya melebur menjadi kepingan, Ahn Jimin.
Tanpa Ryu Yerin sadari, apa yang dia pikir balas dendam adalah ajang untuknya kembali hancur pada masa terkelam dalam hidupnya. Ia mungkin lupa, tapi tidak dengan putaran takdir yang mungkin akan mengilas balik sisi berdarah yang semenyakitkan sebuah siksaan dimana ia ingin mati tapi tak bisa.
[]
-18 Juni 2021-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfiction[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...