XXII - The Dance of the Storm

153 16 0
                                    

Pada mulanya ini semua hanya akan terdengar seperti sebuah kejahatan, di mana manusia baik dihancurkan karena sebuah kesalah-pahaman dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada mulanya ini semua hanya akan terdengar seperti sebuah kejahatan, di mana manusia baik dihancurkan karena sebuah kesalah-pahaman dunia. Namun, dalam hal ini teori publikasi itu tidak berlaku. Mereka yang terlihat hanyalah bagian kecil dari yang salah sasaran, karena mereka yang sebenarnya sedang bersembunyi di balik kepalsuan untuk menghempaskan dari jarak yang dekat. Seperti halnya peluru yang akan lebih mematikan saat membidiknya dari jarak yang dekat.

Seperti berdansa pesta di atas genangan darah, bau anyir dan pengar menjadi satu yang menusuk penciuman hingga perih di mata mulai membuat setiap yang tidak tertidur menitikkan air matanya. Seperti halnya sekarang saat siang baru menjelang, Jimin sudah bersiap untuk mengikuti ayahnya, meeting penting untuk sebuah donasi di sebuah universitas. Sebagai bentuk dukungan setelah sebelumnya memberikan hanya berupa biaya untuk pembangunan gedung tambahan. Pada intinya hari ini akan tidak banyak orang di rumah. Boram akan menunaikan tugas malaikat di balik sayap iblisnya dan Jimin akan mendampinginya sebagai putra mahkota di balik siasat untuk mengendalikannya dengan tali surganya. Apalagi ditambah pesan dari Taehyung yang membuat Jimin sangat bersemangat siang ini. Seperti mendapat harapan bahwa ia akan segera keluar dari penjara kenikmatan yang menyakitinya selama ini.

Han Aira, jelas ia tidak bisa ikut karena harus menjaga Abel, juga karena Abel tahunya adalah Aira ya mommy-nya. Tidak lucu jika Abel ditinggal di rumah oleh kedua orang tuanya. Jadi seperti ditinggalkan pergi selamanya, tidak dianggap.

Sedangkan Yerin sama sekali tidak keluar selama dua hari ini, hingga Yerin bersikeras akhirnya keluar dari kamarnya menggunakan pakaian yang memang Jungkook pinjamkan padanya. Peduli setan dengan semahal apapun coat hangat yang ia pakai hari ini, Yerin hanya ingin memastikan bahwa Taehyung tidak memberinya kejutan dengan muncul tiba-tiba di depan rumah Boram dan mengajak pria itu berperang.

Kejutan Taehyung sering tidak masuk akal, bahkan pernah satu kali Taehyung memberinya kejutan ulang tahun di tengah malam menggunakan kostum halloween dengan tema hantu. Akan lebih baik jika hantunya adalah hantu vampir, iya itu elit, malah kadang ada yang tampan. Namun sialannya Taehyung tidak tahu vampir, jadi kostum hantunya benar-benar seperti hantu yang berprofesi sebagai bajingan menakutkan, bisa-bisanya Taehyung menggunakan makeup dengan sayatan pedang dari bibir hingga telinga dengan darah basah yang menetes. Jika mengingat kejadian itu lagi, pasti Yerin ingin memenggal kepala Taehyung saja. Menyebalkan dan tidak ada duanya! Hampir saja Yerin dibuat mati jantungan karena membukakan pintu untuk brengsek sesialan Taehyung!

Menuruni tangga dengan susah payah hingga ia menyadari bahwa di bawah sana sedang ada sesi perpisahan, atau sedang membicarakan perihal apa dirinya tak tahu. Jungkook yang sedang pamit mandi juga sebelumnya tidak mengatakan apa pun, jadi ia benar-benar buta situasi sekarang. Ternyata tidur dan berbaring terlalu lama sudah membuatnya seperti tinggal di gua selama dua abad lamanya.

Satu per satu kakinya mulai melewati beberapa anak tangga ke bawah, beriringan dengan beberapa pasang mata yang menyorot perhatian ke arahnya. Yerin tak ingin dicurigai, hanya saja ia tak bisa menyembunyikan rasa sakitnya begitu saja. Terlalu nyeri dan membuat seluruh badannya seolah kaku membeku.

Sweet Sinner ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang