II - Unstopable

306 24 0
                                    

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

"Kau menghilang semalaman, aku mencarimu, sialan!"

Suara bariton tebal lainnya yang menginvasi kepala seorang Ryu Yerin yang hampir saja kehabisan nyawa saat ia kembali mengingat bagaimana pria manis itu, sekarang terasa sekali kurang ajarnya. Bahkan pria itu tak segan melemparkan sejumlah uang kearah wajahnya dengan begitu angkuh. Seolah Yerin sungguhan hanya seorang jalang yang membutuhkan uang. Padahal Yerin juga sama sekali tidak memerlukan uang itu, yang Yerin cari adalah jalan setapak untuk menuju puncak kemenangannya suatu saat nanti. Ia ingin membuktikan bahwa ia baik-baik saja setelah pria brengsek itu terang-terangan mengkhianatinya.

Rasanya ingin mengumpat begitu keras, tapi nanti jelas Song Taehyung yang baru saja sampai di apartemennya malah mencurigainya. Yerin tahu sekali jika Taehyung datang karena perintah Im Yoongi, jika saja Yoongi tidak mengatakan apapun pasti Taehyung tidak akan tahu jika Yerin kembali ke kota ini.

"Diamlah sebentar, apa mulutmu itu tak bisa diam?" celetuk Yerin sembari memijit pangkal hidungnya. Peningnya sama seperti saat ia melenyapkan orang untuk pertama kalinya. Melihat genangan darah yang membuatnya pusing ingin pingsan saja.

Yerin bukan pening karena ia kehilangan sesuatu yang jelas ia tak berhak memilikinya, ia tidak berbicara bahwa ia kehilangan Han Jungkook, sudi sekali! Yerin hanya sedih dan pusing karena merasa harga dirinya jelas ternodai. Selama ini ia selalu diperlakukan layaknya ratu, bahkan oleh Im Yoongi yang notabenenya adalah ketua kelompok itu, juga senantiasa memperlakukannya begitu baik.

Sialan! Jika bukan karena ia ingin melakukan misi, ia takkan sudi mengorbankan harga dirinya diinjak oleh pria brengsek bermarga Han yang baginya tak lebih dari seorang pengacau yang sayangnya wajahnya kelewat tampan. Tapi jangan pernah tertipu dengan wajah malaikat, karena siapa yang tahu jika dibaliknya hanyalah ada iblis yang meminjam sayapnya.

"Katakan dulu kau kemana semalam? Kau baru pulang pagi, kau pikir aku tidak tahu?" tanya Taehyung yang tidak sabaran langsung menyambar kembali ucapan Yerin. Taehyung memang suka semaunya sendiri, tetapi jika sudah berhubungan dengan kelompoknya, ia akan bertanggung jawab penuh.

"Menghibur diri."

Yerin sedang bersandar pada bahu tempat tidurnya, menerawang bagaimana esoknya akan ia sambut. Yerin berniat akan menemui Yoongi dulu untuk mengetahui sampah macam apa lagi diluar misi pribadinya. Sampah yang Yerin harus pungut lalu buang ke tempat pembakaran sampah. Ia memang sudah lama tidak bermain-main dengan semesta yang gemar sekali membuatnya berpikir keras, perihal bigbang dan terbentuknya bumi saja Yerin belum paham, dan sekarang ia harus berhadapan dengan penghuninya yang sama saja tidak kalah memusingkannya dibandingkan teori bumi bulat.

Taehyung mengerti bagaimana jalan pikiran gadis sinting yang ada didepannya ini. Ia juga sedang duduk didepan ranjang tidur Yerin, bedanya Taehyung duduk di sofa panjangnya yang berwarna putih. Menyanding sebuah cangkir berisi rendaman kayu manis, Taehyung dua kali menyeruputnya. Itu minuman hangat, yang Taehyung saja harus menunggunya sekitar 15 menit untuk tidak membuat lidahnya mendidih secara sengaja.

Sweet Sinner ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang