Debaran gila yang menginvasi Taehyung saat Ryu Yerin memintanya untuk memeluknya. Ia tidak pernah mencintai Yerin sampai kapanpun, Yerin sudah seperti adiknya sendiri dan sampai akhir akan tetap seperti itu, tidak akan pernah berubah. Taehyung tidak pernah menjadikan Yerin sebagai objek yang dia pandang dengan nafsu semata, tidak seperti temannya yang sekarang menikahi wanita lain setelah membuat Yerin hancur bersama abu kekecewaan yang meleburkannya dalam untaian penyesalan.
Song Taehyung berteman dengan Jimin jauh sebelum keduanya terlibat sebuah insiden yang membuat mereka menjauh satu sama lain. Mengakhiri segala ikatan yang ada, baik pertemanannya atau pengkhianatannya. Sama-sama berakhir dengan air mata yang dipendam dalam benak sampai tidak pernah menetes hingga hari ini. Sesaknya berkepanjangan sampai tiada yang bisa menjabarkan betapa semua orang disana terluka hanya karena satu nama.
Song Taehyung tidak akan pernah lupa bagaimana dulu ia begitu menyayangi Ryu Yerin setelah misi menjadi hakim dan jaksa itu tuntas tanpa meninggalkan kecurigaan pihak manapun. Ia menyadari potensi Yerin yang menjadi kesayangan Yoongi akhirnya terbukti, Yerin memang agen andalan yang bisa menyelesaikan banyak misi. Hingga pada akhirnya Han Aira mencoba mengelabuhi semua orang dengan masuk kedalam benteng musuh. Mengejutkan semua orang termasuk Yoongi yang tidak pernah menduga Aira akan melakukannya. Yoongi tidak tahu tujuan sebenarnya Aira mengorbankan dirinya dan kelompoknya untuk menjadi penadah lewat 2 rekening atas namanya itu. Tentu saja akan menjadi berbahaya jika nama Han Aira diselidiki dan ketahuan darimana penggelontoran dana yang setiap bulan masuk kedalam rekeningnya.
Taehyung memang egois, tapi ia tidak akan membiarkan satu per satu bagian dari kelompoknya mati didalam benteng musuh. 7 tahun sudah Yoongi membiarkan Aira berada didalam sana, ia jelas ingin menarik kembali Aira dari sana, tetapi jangankan menariknya, bahkan hanya sekedar berbicara dengannya saja tidak pernah bisa. Semua akses tertutup untuk telepon yang atas nama Acropolis; nama kelompok mereka. Yoongi melakukannya karena yakin seiblis apapun pengkhianatan, sang pelaku pasti memiliki penyesalan. Kendati tidak semua manusia memiliki intensitas rasa yang sama, setidaknya Yoongi tahu bahwa Han Aira tidak pernah melakukan semuanya tanpa pertimbangan matangnya. Ada satu dua hal yang Yoongi tidak tahu dan hingga hari ini pun ia tidak berhasil mengetahuinya. Ini bukan peretasan yang bisa dibobol dengan bantuan hacker, melainkan sebuah pengakuan yang harus Yoongi dengar dari mulut yang dulu bersumpah akan mengabdi pada visi kedamaian.
"Apa yang kau dapat setelah memelukku, nona Ryu?" tanya Taehyung setelah satu menit Yerin memeluknya dan dirinya juga balik memeluk.
Taehyung tidak tahu tujuan Yerin meminta pelukan padanya. Hanya saja Yerin dulu pernah seperti ini saat pertama kali Yerin menyaksikan Jimin bercinta dengan Aira. Taehyung mengakui bahwa Jimin brengsek sekali, dan itulah juga yang membuat Taehyung benci sekali pada kejadian malam itu. Yerin menangis sambil mengisak dalam gudang apartemennya, menekuk lutut sambil meracau parah. Tidak ada kata yang terucap selain umpatan betapa hatinya begitu terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfiction[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...