From: Han JK
Aku ingin kau datang malam ini, aku rindu.Brengsek!
Satu kata yang terlintas dalam benak Yerin setelah membuka pesan teks yang masuk kedalam ponselnya saat sedang bersama Yoongi. Ia seperti mendapat ledakan atom pagi-pagi buta seperti ini. Han Jungkook, apakah sebahaya yang Taehyung katakan hingga pria itu mengatakan agar berhenti sebelum ia masuk terlalu jauh?
Yerin membalas dengan hanya sebuah kata singkat, sebuah persetujuan tetapi dengan sedikit penawaran. Yerin paham dunia ini hanyalah sebuah transaksi, bisa tawar menawar, bisa juga tabur tuai. Rasanya hampa melihat dunia begitu datar, jadi ingin bermain-main. Dan sepertinya Jungkook adalah partner yang tepat untuk membuat kehidupannya lebih berwarna. Aira harus merasakan bagaimana hatinya dikoyak pengkhianatan. Ia harus melihat adik kesayangannya mengkhianati kepercayaannya. Mereka memang satu naungan, tapi tak semua yang satu bawahan mereka saling mendukung. Ada kalanya mereka yang bersama hanya sedang mengukur seberapa kuat yang akan menjadi musuhnya. Tak melepas kemungkinan, mereka yang bersama akan saling berkhianat, entah untuk uang atau karena tawaran yang lebih menggiurkan.
To: Han JK
Kau? Ha ha harusnya kau pikirkan dulu sebelum kemarin melemparkanku sejumlah uang. Kau bahkan tidak mampu mencari jalang yang lebih baik dariku.Aku datang, sayang.
Setelah Yerin meletakkan ponselnya, dia kemudian beranjak dari duduknya, meninggalkan Im Yoongi yang sudah hapal laku Yerin meskipun tidak bertemu selama 3 tahun. Yerin biasanya akan pergi begitu saja, jika sempat ia akan mengucapkan kata pamit, dan jika tidak ia hanya akan melambaikan tangannya saat sudah diambang pintu keluar.
"Kau mau menemui Jungkook lagi?" tanya Yoongi saat Yerin hampir saja sampai pintu, padahal pembahasannya belum selesai dan Yerin akan pergi begitu saja.
Yoongi jelas geram dengan perilaku Yerin yang semaunya sendiri, tapi disisi lain ia membutuhkan Yerin untuk menggagalkan Ahn Boram yang berencana menilap uang pajak negara yang di asuransikan melalui perusahaan asuransinya. Tentang bagaimana cara Yoongi mengetahui segalanya, jelas Yoongi tahu karena dia memantau keseluruhan perjalanan uang negara yang ternyata semakin ia dalami, semakin ia menemukan kejanggalan. Banyak yang tidak beres, terutama yang terjadi di rekening milik 2 orang yang ternyata hanya berasal dari identitas palsu. Dua rekening itu dihandel oleh seorang gadis bernama Han Aira, dan itu adalah menantu dari Ahn Boram.
Yerin sempat menoleh lalu tersenyum sangat simpul, menandakan ia memiliki jawaban yang lebih menarik daripada yang Yoongi bayangkan sebelumnya. Yerin tahu Yoongi mencurigainya melebihi Taehyung, tapi Yerin tak akan pernah menyalahi prinsipnya sendiri. Ia tetap akan menjadi misterius karena itu sangat menyenangkan.
"Menjalankan misimu," ujar Yerin lalu ia langsung keluar begitu saja.
Sedangkan Yoongi disana hanya mencebik, sembari menelurkan praduganya pada sebuah telepon yang ia sambungkan pada ponsel milik Taehyung yang jelas sudah menunggu Yerin dibawah. Taehyung cukup bisa diandalkan, dia agen andalan, tetapi perlu mengenali mood Taehyung karena ia seringkali mengikuti mood baiknya saat akan melakukan misi. Taehyung tidak suka misi yang mudah, ia suka yang memerlukan dirinya berpikir. Tipikal golongan darah AB yang dikenali memiliki pemikiran yang unik dan berbeda daripada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfiction[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...