Sejauh ini Ryu Yerin tidak mempermasalahkan bagaimana semesta selalu bermain tebak acak dengannya. Bahkan saat semesta mengajaknya bermain tic tac toe pun Yerin mengikutinya tanpa sekalipun memberontak. Walaupun pada akhirnya ia kalah oleh semesta, ia tidak akan pernah berhenti disana dan meratapi nasib.
Sebagai seseorang yang memahami hukum kuasa tak akan pernah hanya duduk diam saja sambil menunggu keajaiban datang padanya. Yerin manusia rasional yang percaya bahwa sekalipun manusia itu beruntung, itu karena manusia itu sendirilah yang berusaha keras untuk keberuntungan itu. Semesta tak akan sudi memberi untuk mereka yang hanya pasrah tanpa berusaha lebih dulu. Jikapun ada yang kerjanya hanya merebah, pun juga memiliki keberuntungannya sendiri. Tinggal sisanya adalah berapa banyak keberuntungan itu menghujani, apakah seimbang dengan usaha yang telah dilakukan, atau malah sebaliknya dan berakhir kembali menyedihkan.
Pagi hari menyambut dengan sepongah mentari menyapa wajah berminyak milik seorang gadis yang berada didalam dekapan seorang pria. Diatas ranjang dengan pakaian lengkapnya yang masih utuh menempel ditubuh. Benar-benar tidak ada yang terkoyak atau terlepas paksa.
Yerin mendapati Taehyung ke apartemennya pukul 4 pagi, brengsek memang. Bahkan saking menyebalkannya, Yerin bahkan sudah menemukan Taehyung berada didalam kamarnya saat pintu jelas terkunci dengan kartu yang ia bawa dalam tas merahnya. Namun, Yerin jelas tidak terkejut jika Taehyung bisa membuka pintu tanpa kunci. Itu sudah keahliannya, meretas dan merusuh. Tapi Taehyung selalu setenang rawa saat isi kepalanya sedang berputar, atau saat mencecar kebenaran seperti tadi malam.
Yerin tidak melakukan seks dengan Taehyung walaupun keduanya tidur saling memeluk. Taehyung menawarkan dirinya untuk tidur bersama sampai pagi karena melihat Yerin yang seperti mulai memahami kenapa Taehyung sampai menyuruhnya berhenti disana jika niat awalnya hanya untuk balas dendam. Taehyung jelas tahu siapa mantan kekasih Yerin yang selalu Yerin sebutkan dalam percakapan apapun sebelum gadis itu meminta Yoongi untuk mengirimnya ke Amerika. Kala itu Yerin tidak mengatakan ia pergi karena sakit hati dan ingin membenahi diri. Yerin hanya mengatakan pada Yoongi agar memberikannya sebuah misi di luar negeri. Dan pada akhirnya Yoongi menyetujuinya dan memberikan kepemilikan agennya pada temannya, Kwan Namjoon.
Yerin terbangun setelah bunyi alarm dalam ponselnya berbunyi begitu lantang, dengan beberapa kali mengusak pada tubuh hangat Taehyung, Yerin akhirnya sadar sepenuhnya bahwa yang ia dekap kali ini adalah pria yang berbeda lagi. Entah sesialan apapun hidupnya saat ini, Yerin hanya menjalaninya dengan baik sekali. Yerin tidak mempermasalahkan ia akan melakukan seks dengan berapa pria dalam setahun, karena pun jika Yerin seperti itu, jelas Yerin tidak melakukannya dengan sembarang orang, persis seperti yang Taehyung katakan. Yerin bahkan sampai menilik riwayat kesehatannya lewat meretas database milik pemerintah. Salah satunya jelas Han Jungkook, pria manis yang menghangatkan ranjangnya kemarin malam. Selimut berdarah dan cairan kental yang menyembur dalam dirinya, rasanya sulit sekali dilupakan.
"Kau katanya ingin menemui Yoongi pagi ini? Sepertinya ia akan pindah lagi ke Paris, ia harus mendapatkan data tentang kemana uang Ahn Boram digelontorkan." Taehyung sambil mengelus-elus pelipis Yerin. Gadis itu memang sudah bangun tapi enggan membuka matanya. Jam 7 bagi Yerin jelas masih terlalu pagi, karena biasanya ia akan bangun pada pukul 11 siang karena cacing dalam perutnya sudah demo besar-besaran minta diisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfic[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...