"Sudahlah, Jungkook, Jimin ada benarnya, jika Abel keluar bersamamu pasti akan menimbulkan kecurigaan. Kau ini bukan hanya seorang agen mafia, kau juga seorang public figur dan fokuslah pada karirmu. Aku tahu ini berat, tapi kau harus terbiasa."
Agaknya seperti itulah yang Han Aira katakan hingga membuat Jungkook yang semula bersikeras dan menentang keputusan Jimin untuk melarangnya membawa pergi Abel seorang diri. Melangkah sambil menghentak lantai menuju mobilnya di garasi, memilih pergi pagi-pagi sekali tanpa tahu tujuan ia akan kemana. Ia biasanya akan pergi ke supermarket untuk membeli bir dan susu pisang coklat kesukaan Abel sebanyak keranjangnya penuh, tak peduli berapa jumlahnya asal keranjangnya masih muat, ia akan mengambilnya dan membayarnya.
Sebenarnya Jungkook bukan hanya membeli jajanan saja, tetapi biasanya ia akan menyelipkan membeli sekotak pengaman perisa strawberry untuk disimpan didalam laci mobilnya. Itu kebutuhan seorang pria dan tidak ada yang boleh menghakiminya. Pernah saat dulu ia masih berusia 19 tahun, masih kuliah semester pertama, Aira memergokinya menyimpan pengaman didalam laci mobilnya dan ia dimarahi habis-habisan. Dari mulai ia harus menginjak usia 20 tahun dulu dan harus memiliki nilai yang bagus jika ingin melakukan hal dewasa itu. Syarat yang diberikan Aira juga banyak, salah satunya adalah Jungkook boleh melakukannya bersama gadis asal Jungkook benar menyukainya dan gadis itu adalah pacarnya.
Namun, hari ini ia sedang tidak memikirkan perihal ia ingin membeli lagi sekeranjang susu kotak karena ia baru saja memesan pada e-commerse dan baru diantarkan kemarin sore. Jimin sempat mengomelinya karena terlalu memanjakan Abel, tapi nyatanya sekeras apapun Jimin melarangnya, tetap hak sepenuhnya adalah milik Jungkook. Jadi, Jimin juga tak bisa melarangnya terlalu banyak karena bagaimana pun Abel tetap memiliki marga Han kendati dalam kartu keluarga, Abel disematkan dengan marga Ahn.
Pagi menjelang siang yang membosankan, nyatanya mengikuti kearah mana mobil Jimin yang membawa Abel pergi dan melarangnya membawa Abel membuatnya ingin keluar saja dari mobilnya dan menuntun bocah manis itu sambil memakan eskrim bersama ditengah taman. Jungkook sungguh-sungguh menginginkan hal seperti itu, hal sederhana yang sangat sulit ia dapatkan. Ia bahkan sama sekali tidak diperbolehkan mengajak Abel ke lokasi pemotretan karena katanya nanti akan menimbulkan banyak dugaan. Abel berumur 6 tahun dan pernikahan Jimin baru 3 tahun.
Menunggu sambil memantau dari jauh, awalnya Jungkook hanya mengira ia salah melihat atau karena matanya yang memang sudah minus 1, tapi rasanya ia mengenali punggung itu meskipun wajahnya tidak terlihat sama sekali karena memang berjalan membelakangi keberadaan mobilnya.
Samar-samar cara berjalannya membuat Jungkook mengerti siapa gadis berambut panjang tergerai itu, membuat Jungkook yang tadinya masih memilih untuk menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi mobilnya dengan sabuk pengaman yang masih terpasang begitu rapih, menjadi duduk menegap dan melepas sabuk pengamannya. Jungkook memang tidak keluar dari mobilnya, hanya saja ia menajamkan penglihatannya. Jaraknya lumayan jauh sehingga Jungkook harus ekstra sekali saat ingin melihat gadis itu menghampiri Abel yang hanya diam ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfic[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...