VI - Can I touch you more and more?

265 24 5
                                    

"Sentuh aku lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sentuh aku lagi. Gagahi aku lagi. Ingin kamu. Ingin kamu. Ingin kamu." racau berisik sebuah ingatan lama yang kembali terputar dalam kepala. Suara parau, kacau, dan berantakan itu kembali datang memporak-porandakan benteng pertahanannya.

Sambil menangis, semua dinding tebalnya meluruh hingga menjadi kepingan. Bersama yang selama ini menghuni hatinya, rasa kepalsuan akan semua hal yang membuat nyawanya hampir melayang itu menyapanya kembali. Membersamai luka perih akan sebuah janji yang dipaksakan mengudara tanpa pertangung jawaban yang nyata. Fakta telak yang membuat Jungkook seperti kehilangan dirinya sendiri dalam hampa yang pedih. Dalam pekat yang memikat, serta gelap yang mencekik. Semuanya melebur, dengan angan dan kegelapan yang ada. Menyadari bahwa ia mungkin akan membuat semuanya kembali seperti dulu. Seperti yang seharusnya terjadi, tanpa campur tangan Im Yoongi dan Song Taehyung yang egois.

Ingatan demi ingatan kembali mencuat dalam kepala Han Jungkook, mengingat betapa ia pernah bahagia bersama seorang gadis yang kini ia anggap sebagai luka lama. Ia jelas mencintai gadis itu. Rasa yang tak hilang walau wajahnya telah memudar. Raga yang tak sama, dengan hati yang masih menjadi milik. Ingin rasanya Jungkook mengatakan, mencintai begitu dalam, namun lidahnya seolah kelu takut tak akan pernah bisa bertemu kembali.

Han Jungkook pernah babak belur karena harus mengalah untuk melihat gadis itu kembali tersenyum. Membiarkan burung emas itu pergi disaat hatinya remuk redam tanpa ampun. Goresan demi goresan yang membekas begitu dalam, seolah kini terbuka kembali menjadi sayatan basah yang terkena air garam. Bahkan hanya melihat iris hitam semu hazel yang berkedip itu mampu membuatnya hilang akal. Ia pernah memimpikan untuk menjadi yang terdepan melindungi sampai akhirnya ia berakhir menjadi salah satu penyebab gadis itu menderita dalam waktu yang lama. Ia tahu bahwa ia telah salah menyetujui keputusan yang membuat hidupnya kembali kosong dalam kehampaan yang tiada batas. Ia memilih salah seorang yang sama berharganya, hingga penyesalan itu datang dalam bentuk yang lebih mengerikan.

Tak peduli ia harus kembali melebur dalam kelam yang lain, ia hanya ingin miliknya kembali membersamai miliknya yang lain yang selalu membawa senyum itu terukir setiap pagi. Sudah cukup bertahun lamanya ia tanpa cahaya yang selalu menghangatkannya, ternyata merelakan yang terjadi tidak semudah saat ia mengatakan 'cinta tak harus bersama'.

Han Jungkook merasa dirinya bodoh, dirinya tidak berguna dan dirinya sama sekali tidak layak menjadi seorang yang pantas ia sebut sebagai pria. Ia gagal melindungi, rasa menggebu dalam benaknya terpaksa ia kalahkan untuk membuat gadis itu tetap hidup. Hidup dalam jiwa yang lain yang ia rindukan setiap kali malam datang menghampiri.

Malam yang selalu membawa kenangan apapun tak peduli pahit pun manis. Semuanya terputar dalam kaset yang tersusun rapi didalam kepalanya. Setiap kali ia melihat sebuah botol berisi ratusan pil didalamnya, ia kembali teringat bagaimana dulu ia selalu melihatnya dari jarak yang jauh. Ingatan dan hanya ingatan yang selama ini ia miliki, tidak ada lagi tawa manis yang terukir kala ia menggenggam jemari mungil yang selalu merengek meminta eskrim padanya. Hanya itu yang Han Jungkook miliki, sampai pada akhirnya gadis itu kembali ke hadapannya dalam wujud gadis serampangan dengan bibir dan mata yang masih sama memabukannya.

Sweet Sinner ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang