"Brengsek! Dia membedah chips itu!"
Pekikan sialan itu akhirnya mengudara saat Im Yoongi terang-terangan menahan umpatan itu semenjak tadi. Tepat di saat suara itu terputus dibarengi dengan berakhirnya suara Yerin yang menahan sakit. Batin Yoongi menjerit, kacau, hancur berantakan, dan mungkin jika Yoongi tidak ingat apa pun, ia sudah membunuh Jungkook saat ini juga.
Sudah puluhan agen yang berakhir sama dengan korban manipulasi Jungkook, tapi Yoongi tidak tahu dari mana Jungkook menerima perintah. Acropolis tidak merekrut Jungkook, setahu Yoongi. Dan sekarang Yoongi telah menyesal telah menarik Yerin kembali ke Acropolis, ia tidak ingin kehilangannya lagi. Namun, kenyataannya selalu saja mengarah pada takdir yang membawa dua insan itu bertemu kembali.
Yerin telah melepas satu jeratannya, gadis itu benar-benar bebas saat Jungkook melepaskan chipsnya. Membuat Yoongi tersenyum miris karena ia merasa kembali dibuat bodoh. Yoongi begitu percaya Yerin tidak akan pernah berkhianat, hanya saja terlalu beresiko saat Yoongi tahu bahwa Yerin malah mengambil jalan lain untuk menghancurkan Boram, yaitu lewat bocah sialan adiknya Han Aira yang juga dulu sempat ia hajar hingga babak belur.
Im Yoongi bukan tanpa alasan menarik Yerin kembali menjalankan misinya setelah 7 tahun berlalu meninggalkan tugas yang sama. Yoongi jelas melakukanya karena berpikir bahwa Yerin hanya mengingat dendamnya pada Jimin dan mengira bahwa Jimin adalah jalan utama dan satu-satunya yang bisa ditembus oleh Acropolis melalui bantuan siasat dari Yerin.
Namun, semuanya kembali tidak berjalan sesuai rencana. Yerin memilih jalan berbeda, melalui seorang Jungkook yang sialannya kembali lagi ke Seoul setelah lama menempuh pendidikan di Kanada. Brengsek! Kenapa pria itu kembali lagi di saat Yerin juga kembali?!
"Hyung, tenangkan dirimu," ucap Taehyung yang sedari tadi menyaksikan Yoongi yang tidak tenang, sungguhan ini menjadi dua hal yang berbeda.
Di satu sisi ia ingin Yerin kembali menemukan dirinya yang hilang, disisi lain ia tak ingin Yerin mengingat luka lamanya yang mengerikan. Jika saja semesta menginjinkan dirinya melukis takdirnya sendiri, maka Taehyung tidak ingin melukiskan takdir itu pada dirinya sendiri. Ia akan membuat lukisan takdir untuk Ryu Yerin, pasalnya Yerin tak pernah bisa melukis takdir itu kendati ia disuruh memilih. Dua hal yang sama pentingnya pernah membuat Yerin mati dengan napas masih berembus selama satu tahun. Berbaring tanpa suara dengan alat bantu kehidupan yang membuatnya masih bisa menghuni punggung bumi ini hingga sekarang.
Yerin lemah dalam memilih satu di antara dua hal, buktinya ia telah gagal membuat hidupnya tetap baik hanya dengan memutuskan membersamai Jungkook dan mempertahankan buah cinta rusak mereka. Yerin tak pernah benar menjatuhkan keputusan, karena logika akan selalu mengalah jika dihadapkan dengan perasaannya. Hati bukan pilihan, mereka ada untuk menjadi pemutus, walaupun menyedihkan tapi katanya Yerin bahagia dengan keputusannya.
Taehyung yang tahu semata-mata bagaimana kehidupan Yerin berjalan 8 tahun terakhir. Dari mulai Yerin yang masih polos dan gemas, hingga menjadi si kuat yang tak terkalahkan musuh. Namun, sialannya cinta membuat Yerin buta dan hilang arah. Ia kalah dalam misi terakhirnya. Boram berakhir hidup hingga saat ini dan sekarang sedang bersenang-senang dengan uang ratusan juta won didalam brangkas uangnya dan rekening milik Han Aira yang tidak boleh diusik siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfiction[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...