"Aku kembali untuk dendamku, dan pria muda yang dulu masih begitu lucu saat aku pergi..."
___
Malam panjang dengan setitik desah panas yang selalu menjadi kesukaan gadis berusia 24 tahun itu adalah saat dia sendiri bisa mengontrol dirinya dengan begitu baik. Menjadi pengendali dan pemegang kemudi menurut gadis bersurai legam sebawah bahu itu adalah yang terbaik. Baginya, menjadi yang utama dan yang diutamakan adalah apa yang selalu ia inginkan semenjak dulu, bahkan saat ia kembali dari Amerika setelah 3 tahun tidak terlihat batang hidungnya, Ryu Yerin masih tetap segila itu.
Hari pertama ia kembali setelah menginjakkan kaki diatas lantai marmer bandara Icheon yang sudah lama sekali tidak ia pijak tiap jengkalnya. Mengingat satu demi satu potongan memori kala ia mengingat alasannya meninggalkan kota tercintanya yang selalu memberinya surga dunia. Yerin menapakkan kakinya di sebuah bar yang tak jauh dari tempatnya membeli sebuah apartemen. Yoongi tentu tidak kurang uang saat memberinya segepok benda sialan yang selalu menjadi incaran manusia sebumi itu untuk mendapatkan kepuasan dan sebatang emas 5 kiloan untuk menunjang hidup salah satu pemegang misinya.
Alasan paling masuk akal yang mendasari Yoongi melakukan semua itu adalah ia membutuhkan Ryu Yerin untuk seseorang. Tentu saja, mereka adalah seorang yang berada jauh dibalik hukum yang katanya agung, tetapi nyatanya kosong. Hukum dikendalikan oleh orang-orang yang paham sekali hukum tapi dengan segala kuasa mereka melegalkan semuanya.
Sampah yang harusnya dibersihkan, malah terbiarkan berkeliaran menghuni punggung bumi yang juga tidak suci ini. Yerin selalu mengatakan bahwa jika memang dirinya juga sampah, maka tugasnya adalah melenyapkan sampah-sampah lainnya. Ia tidak akan dihukum karena hukum pun dibawah genggamannya. Para penegak hukum itu juga seorang manusia yang haus kenikmatan surgawi, uang dan tentu saja perihal selangkangan sempit yang menjepit. Maka Yerin tidak perlu ambil pusing hanya untuk terbebas dari hukum. Ia bisa melakukan apa saja termasuk menembak tepat diantara kedua alis penjahat yang mengaku sebagai malaikat.
Terkadang uang membutakan segala mata, membukakan segala jalan untuk dosa lainnya yang lebih nikmat. Namun, Yerin tak peduli uang. Ia sudah kaya raya dan bahkan ia sampai bingung hendak membelanjakan uangnya untuk apa. Sialan saat kartu debitnya penuh, tapi ia kehilangan minat untuk apapun yang biasanya selalu ingin ia beli. Sesuatu yang baru, yang segar dan yang bisa membuatnya puas dan tersenyum pongah diatas dosanya.
Beruntai kata yang melontar dengan sendirinya karena sentuhan gila yang terus saja membuat sekujur badannya meremang tanpa ampun. Rasanya malam ini ia tidak akan pernah puas berjalan diatas setapak kerak surgawi, Yerin ingin menghabiskan malamnya dengan begitu hangat karena ia tahu bahwa semua kartu yang ia mainkan adalah sebuah rencana matang. Ia kembali bukan untuk Im Yoongi atau seorang pria yang ada diatas tubuhnya malam ini, melainkan seorang pria yang telah beristri yang tinggal dirumah besar yang tak jauh dari apartemen tempat tinggalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sinner ✓
Fanfiction[COMPLETED!] Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu. Namaku Ryu Yerin. Tidak biasan...