14 - Pilihan Akhir

8K 563 150
                                    

"Udah, gak usah ngambek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah, gak usah ngambek. Kamu tidur sama aku lagi ya malem ini," ujar Diana memecah keheningan.

Mendengar kalimat Diana, hati Fares sontak ditumbuhi bunga-bunga anggrek. Sok jual mahalnya amblas seketika. Kepalanya ia angkat, kemudian menoleh pada Diana dengan senyuman tipis yang tak lagi bisa disembunyikan.

"Hm? Gak salah denger?" Fares sedikit meledek.

Tatapan Diana langsung berubah sinis. "Kalau gak mau, ya udah. Bagus malah," ujarnya begitu galak.

Fares tersenyum kecil melihat wajah tertekuk istrinya. "Iya, iya," katanya mengalah.

Tak lama setelah itu, Fares langsung saja beranjak dari meja makan, ingin cepat-cepat berganti baju dan lain-lain kemudian bersiap untuk tidur dengan istrinya lagi. Meskipun berbeda kasur...

....

Setelah Fares dan Diana sudah di kamar, mereka segera mengatur posisi masing-masing.

Fares sudah duduk di atas kasur bawahnya ketika ia menatap Diana yang mulai berbaring di kasur atasnya. Ya, sudah seperti dunia bawah dan dunia atas saja kesannya.

"Aku tidur di sini, dong...," pinta Fares manja, sambil mengusap-usap kasur Diana.

"Enggak, ah. Kamu kurang bantal? Nih ambil aja nih guling aku."

Fares menatap bantal guling yang disodorkan Diana itu dengan malas. "Gak, gak butuh guling!" katanya sebal.

"Ya udah." Diana mengambil bantal gulingnya lagi, mengabaikan wajah suaminya yang sudah sinis dan cemberut. Dasar wanita tidak peka sejagat!

Kemudian, Diana kembali berbaring. Memakai selimut, tidak lupa menutup matanya. Sementara Fares, kembali pasrah sambil menghela napas berat. Menerima nasib yang juga tidak kalah berat. Pemuda itu mulai berbaring juga, sambil menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong melompong.

"Kak."

"Hm."

"Mau di situ...."

"Gak."

Fares langsung cemberut meskipun Diana sedang tidak melihat.

"Kapan aku boleh di situ?"

"Kapan-kapan."

Suara Fares manja sekali sejak tadi, sedangkan suara Diana ketus bukan main. Silakan dibayangkan sendiri.

5 menit... 10 menit... 15 menit.

Fares tidak bisa tidur. Ia lantas mengintip ke kasur atas, kemudian mendapati Diana yang sudah terlelap. Kebetulan, posisi tidur Diana sedang menyamping menghadapnya, membuat si lelaki tak dapat segera mengalihkan pandangan.

Suami muda itu mulai terhipnotis. Menatap wajah cantik Diana tanpa berkedip. Tanpa sadar, sebuah senyuman terulas di bibirnya yang tipis. Bersyukur, meskipun rumah tangganya tidak jelas seperti ini, meskipun Diana selalu membuatnya kecewa dan sedih, ia masih mendapatkan sebuah nikmat dari Sang Ilahi.

MY ASEXUAL WIFE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang