Hari ini adalah hari dimana aku bisa menikmati hari ku dengan santai tanpa ada kesibukan dalam pekerjaan ku.
Beberapa hari kedepan aku bisa beristirahat sambil menikmati udara korea yang sejuk dan segar.
Burung-burung mulai berkicauan dan angin menerbangkan beberapa daun pohon yang akan jatuh ke tanah.
"Sudah lama aku tidak merasa begitu damainya seperti sekarang ini." gumam ku sambil menyeruput teh yang ada di tangan ku.
Mengingat hari ini adalah hari libur, managerku Jikyung eonni tidak berada di dorm sekarang.
Ia pulang ke kampung halamannya hanya untuk 2 hari karna ada urusan mendadak.
Tadinya ia sangat cemas karna memikirkan aku yang akan di dorm sendiri, tetapi Bang Si hyuk Pdnim selaku CEO Bighit mengatakan bahwa aku akan sangat aman karna didekat dorm ku ada staff Bighit yang juga tinggal, jadi aku bisa dipantau dan dijaga.
Setelah mendengar hal itu, aku juga mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja. Dan tadi malam Jikyung eonni berangkat ke bandara yang diantar oleh staff Bighit.
Setelah sudah puas melihat pemandangan diluar, aku kembali masuk kekamar dan melihat box pink yang diantar oleh staff Bighit dan staff itu berpesan kepada ku untuk membukanya ketika aku sudah terbangun.
Dan box pink itu adalah box yang aku pindahkan ke ruangan ku pada saat malam tahun baru atas perintah Jikyung eonni, dan yang benar saja box itu adalah milikku.
Aku terduduk dikarpet kamar ku dan segera membuka pelan box itu.
Dan betapa terkejutnya aku, aku melihat benda-benda yang terlihat asing bagiku dan benda-benda yang aku sangat kenal.
Box itu berisikan barang-barang yang dikirimkan oleh Ayah dan Ibu ku serta Haesu.
Aku menangis terharu setelah melihat beberapa barang yang aku kenal.
Mulai dari baju yang pernah aku pakai kembar sama Haesu dan beberapa barang masa kecilku yang dikirimkan Ayah dan Ibuku.
Serta tidak lupa mereka menuliskan surat yang begitu amat menyentuh.
Yang intinya mereka sangat merindukan aku dan amat sangat bangga.
Ayah yang selalu memberikan nasihat dan mengatakan bahwa ayah sangat menyayangi ku.
Dan Ibu yang selalu menyemangati ku dan tidak bosannya menuliskan bahwa ia merindukan aku.
Serta Haesu yang menuliskan bahwa ia sangat bangga kepada ku dan tentu saja sangat merindukan aku, ia juga menulis ia akan kembali ke korea secepatnya. Tidak lupa ia selalu menuliskan bahwa aku akan menjadi lebih dekat dengan member Bangtan. Anak itu benar-benar tidak berubah, ia selalu menjadi dirinya sendiri.
Aku tertawa sambil menangis terharu ketika membaca surat dari mereka.
Aku berpikir, walaupun aku jauh dari orang-orang tersayang ku, tetapi mereka sama sekali tidak melupakan ku. Mereka tetap mendukung ku sampai menyiapkan kejutan ini.
Aku tidak menyangka aku akan mendapatkan hadiah yang begitu spesial di tahun baru kali ini.
Dan aku berjanji akan bekerja lebih keras untuk keluarga ku dan sahabat ku. Aku akan terus membuat mereka bangga kepada ku.
Waktu menunjukkan pukul 2 siang yang artinya sudah setengah hari aku berada dirumah saja.
Sungguh walaupun setengah hari ini aku hanya berada dirumah dan kadang keluar hanya untuk mencari udara segar aku merasa sangat bosan.
Apa mungkin aku sudah terbiasa melakukan pekerjaan, maka dari itu jika ada waktu luang seperti sekarang ini aku merasa bosan.
Karna rasa bosan ku tak kunjung hilang, aku bersiap-siap untuk pergi keluar dorm dan berjalan-jalan sekeliling daerah korea menggunakan mobil pribadi yang khusus untukku berjalan-jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Idol - [END]
FanfictionBagaimana kisah seorang FANGIRL biasa yang menjadi seorang trainee dan debut di 1 Agensi tempat BIASnya juga debut??