Sudah hampir 4 bulan aku berlatih di dorm bahkan di gedung BigHit.
Di dorm aku berlatih dengan Jikyung Eonni juga dengan salah satu guru vocal yang mampir ke dorm, kami berlatih di studio.
Kalau di gedung BigHit aku berlatih dengan guru vocal yang sama dan juga dengan guru koreografi. Aku dilatih dance dengan dance yang tidak rumit menurut ku. Yang penting aku sudah mempelajari dasar-dasarnya.
2 Minggu yang lalu Bangtan telah kembali ke Korea. Dan juga saat ini Bangtan sedang mempromosikan album serta lagu mereka di acara musik seperti Music Bank, Music Count Down, dan lain-lain. Mereka mempromosikan album mereka yang Love Your Self : Tear.
Mereka membawakan 3 buah lagu di acara tersebut. Yaitu Fake Love, Anpanman dan Airplane pt.2.
Semua lagu mereka aku menyukainya bahkan mv mereka yang Fake Love tidak henti-henti ku putar di handphone ku.
Apalagi bagian Jungkook Oppa membuka abs-nya astaga...
Itu membuat ku mati seketika.
Bagaimana tidak? Lelaki itu sudah buat aku terjun di dunia yang indah ini.
Okee khayal mengkhayalnya sudah dulu.
Saat ini aku harus fokus menjalani rutinitas aku sebagai trainee disini. Kata Sajang-nim 6 bulan itu waktu ku untuk trainee. Bagaimana bisa waktu 6 bulan aku harus berlatih setelah itu debut?
Dan itu artinya 2 bulan lagi aku menjalani trainee ku.
* * * * *
Saat ini aku sedang berada di gedung BigHit. Aku sedang berlatih dance yang di ajarkan koreografi BigHit. Rasanya badan ku akan remuk semua saat ini. Berhubung aku tidak pernah dance sama sekali, makanya saat dance badan ku kaku dan tidak lentur.
Tetapi dengan latihan 4 bulan badan ku tidak kaku lagi dan mulai terbiasa.
"Hyori-ah kau lelah? Mau ku ambilkan minum?"
Jikyung Eonni datang sambil membawakan handuk kering kecil.
"Terimakasih eonni, aku akan ambil sendiri saja di belakang."
"Kau tidak lelah?"
"Tidak eon. Lagian aku ingin jalan-jalan sebentar."
"Okee baiklah. Hati-hati yaa. Kalau ada apa-apa hubungi aku."
"Siyapp eon."
Aku berjalan keluar ruangan dance dan langsung kebelakang mengambil air minum. Segera aku minum sambil duduk disalah satu kursi yang tersedia disana.
Aku menghela nafas panjang dan menghembuskannya pelan sambil memikirkan bagaimana kelanjutan ku disini selanjutnya.
Tiba-tiba saja muncul bayangan seorang lelaki di pikiran ku saat ini.
"Aku sangat menyayangi mu. Kau tidak perlu khawatir, aku akan kembali."
Segera aku menggeleng cepat untuk membuyarkan bayangan lelaki itu dan mengusap wajah ku kasar.
Astagaa mengapa kau muncul disaat seperti ini. Ayo lah, kau tak mungkin mengingatku apalagi datang kembali pada ku.
"Baiklah, aku segera kembali."
Suara lelaki terdengar tepat di belakang ku. Yang artinya ada seseorang yang akan masuk ke ruangan ini. Dengan cepat aku mengambil botol minum ku dan handuk yang terletak di meja bundar didepan ku tadi.
Aku keluar dari ruangan tersebut sambil menutupi wajah ku dengan botol air di tangan kanan ku.
Dan tanpa sadar aku menabrak bahunya.
Brruugghhh!!
Astagaa cobaan apalagi ini. Ya tuhan, tolong bantu aku.
"Ahhh..." Rintihnya.
"Ma..maafkan aku." Jawab ku gugup
"Eh, tunggu."
Ucapnya dan yang langsung memegang tangan kiri ku.
Dengan cepat aku melepaskan genggamannya dan langsung berlari ke arah ruangan dance ku.
Sambil berlari ke arah ruangan dance, jantung ku berdegup sangat kencang dan pikiran ku kacau. Aku takut lelaki itu mengenali wajah ku dan menandai ku.
Semoga ia tidak melihat wajah ku, semoga saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Idol - [END]
FanfictionBagaimana kisah seorang FANGIRL biasa yang menjadi seorang trainee dan debut di 1 Agensi tempat BIASnya juga debut??