Part (16) - Pertemuan (2)

1.2K 76 4
                                    

"Permisi hyung, maaf menganggu aku ingin berbicara sebentar bersama Hyori. Bolehkah?"
   
Ucap pria misterius tersebut.

 
  

  

  
   
  
  
  
  

  







  
Saat ini aku sedang berada diruangan tertutup bersama seorang pria misterius yang baru saja meminta izin untuk berbicara dengan ku.
   
    
   
Kami duduk bersampingan disalah satu sofa panjang yang ada diruangan tersebut.
  
   
    
Rasa canggung mengelilingi kami berdua.
2 menit 3 menit bahkan hampir 5 menit kami sama-sama diam.
  
  
  
Berkhayal dengan pikiran masing-masing. Entah mengapa, mata kami hanya tertuju kepada meja kosong yang terdapat di depan kami duduk.
  
   
    
Tak lama, ia mulai berbicara.
    
  
  
"Mejanya bagus yah.."
Ucapnya.
  
   
"Ahh iya,, benar-benar bagus senior.."
Ucap ku gugup.
   
   
"Kau..... canggung dengan ku ya Hyori-ssi?"
Ucapnya kembali.
  
     
"Apakah rasa canggung ini membuat senior merasa tidak nyaman?"
Ucapku hati-hati.
   
   
"Tidak kok, wajar saja kau merasa cangung. Aku juga merasakan cangung soalnya hehe..."
Ucapnya sambil terkekeh pelan.
  
   
"Ahh begitu...."
Kata ku.
  
     
"Bagaimana kita hilangkan saja rasa canggung ini. Bukankah sekarang kita akan menjadi rekan kerja? Bagaimana menurut mu!"
Ucapnya dengan semangat.
   
     
  
Aku terdiam...
    
     
  
"Ahh kau benar-benar merasa sangat canggung dengan ku ya..."
Ucapnya dengan nada kecewa.
  
     
Bagaimana aku tidak merasa canggung.
Yang duduk disebelah ku ini adalah bias ku!
Idola ku di Bangtan. Orang yang aku suka selama bertahun-tahun.
    
Batin ku didalam hati.
   
    
"Hyori-ssi?"
Dia memanggil nama ku sambil mendekatkan wajahnya ke arah ku.
   
    
  
Terkejut, aku langsung menjauhkan wajah ku dari wajahnya. Karena ini benar-benar sangat dekat.
   
  
     
"Kau masih canggung kepada ku? Maaf... kalau begitu aku akan pergi. Aku akan bicara dengan mu saat kau tidak merasa canggung lagi."
Ucapnya sambil bergegas untuk berdiri.
  
    
  
Dengan segala keberanian yang aku punya, aku langsung mencegahnya pergi. Aku tidak mau dia merasa kecewa kepada ku.
   
  
    
"Se-senior maaf.. aku tidak akan merasa canggung lagi kok. Aku berjanji."
Ucapku dengan semangat.
   
   
  
Mendengar perkataan ku, ia langsung berbalik menghadap ku dan duduk kembali.
    
    
  
"Kau berjanji?"
Ucapnya sambil mengeluarkan jari kelingkingnya didepan wajah ku.
   
    
"A..aku berjanji senior."
Ucapku sambil melingkarkan jari kelingking ku ke jari nya.
     
       

  
 
 
Pria misterius ini adalah Jeon Jungkook.
   
   
Aku tidak tahu mengapa dia mau mengobrol dengan ku. Dia datang dan meminta izin setelah itu membawa ku ke ruangan tertutup sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat masuk dan mendengarkan percakapan kami.
   
     
   
Setelah beberapa lama, kami berbicara selayaknya senior dan junior saja.
    
    
   
Ternyata tidak seburuk itu berbicara dengannya. Aku kira aku akan gugup dan sangat canggung. Tapi di luar dugaan.
   
   
   
Dia pria yang bisa membuat orang nyaman dengan sendirinya. Dia tahu bagaimana memperlakukan seseorang.
   
    
   
Tidak butuh waktu yang lama, kami berbicara banyak dengan lancarnya.
  
   
   
Mengenai latihan, jadwal akhir-akhir ini, dan bagaimana persiapan acara untuk besok.
   
   
  
Dia pria yang baik.
  
    
   
Dan ini adalah pertama kalinya aku mengobrol dengan idola ku sendiri.
   
   
   
Seseorang yang selalu aku lihat di layar handphone sebelum aku tertidur. Dan seseorang yang selalu aku bicarakan ke Haesu disetiap harinya.
  
    
    
Dahulu, aku selalu tidak bisa mengikuti fansign. Karena jadwal ku sangat rumit untuk ku tentukan.
  
    
  
Pergi kerumah sakit, mengurus banyak hal, belum lagi jika aku ada urusan mendadak yang ayah berikan kepada ku.
  
   
   
Tetapi kalau konser aku selalu datang.
Aku harus datang bagaimana pun itu.
   
   
  
Tetapi saat ini...
  
    
    
Aku tidak perlu membayar tiket fansign atau apapun. Aku tidak perlu menunggu antrian untuk bertemu dengannya. Malah, dia sendiri yang menawarkan untuk berbicara dengan ku.
   
    
   
Senang? Sudah pasti.
   
   
   
Tetapi aku harus menyembunyikan perasaan senang ku saat ini. Aku tidak mau terlihat aneh didepannya.
  
   
    
Ya walaupun seperti yang kalian ketahui, dia adalah idola ku. Wajah ku sangat panas berada didekatnya, aku gugup. Sudah pasti wajah ku memerah saat ini. Maka dari itu aku selalu menghindari tatapannya yang amat indah itu.
  
    
   
Waktu berjalan begitu cepat, sampai pada akhirnya kami berada di penghujung percakapan.
   
    
   
"Ahh 10 menit lagi aku akan berlatih. Maaf Hyori sepertinya aku harus pergi. Begitu menyenangkan bisa mengobrol dengan mu sampai aku lupa waktu. Mungkin kapan-kapan kita bisa mengobrol lagi ya."
Ucapnya sambil tersenyum ramah.
  
   
"Wahh iya, haha maaf aku telah membuang waktu mu senior."
Ucapku sambil menggaruk leher ku yang sebenarnya tidak gatal.
  
     
"Tidak kok... Aku senang. Semoga kita bisa bertemu lagi ya."
Ucapnya kembali.
   
     
"Tentu saja senior!"
Ucapku bersemangat.
  
    
"Wahh kau bersemangat sekali ya. Berbeda dengan beberapa menit yang lalu hahahaha."
   
    
"Hahahaha.." Tawa kami bersamaan.
  
    
"Ohiya, bolehkan aku meminta id kakao mu? Akankah lebih baik jika kita lanjutkan obrolan kita di kakao?"
Ucapnya sambil menyodorkan handphonenya kearah ku.
   
   
Aku kembali terdiam.
  
  
  
Menatap wajahnya yang sedang menunggu jawaban dari ku.
 
  
  
Aku tak tahu mengapa, saat ini dia sangat berbeda di mata ku.
 
 
  
Apakah ini karena pertama kalinya kami bertemu dan berbicara seperti ini?
  
  
  
Mengira ini mimpi, aku menampar pipiku.
  
  
  
Plakk!
 
  
   
"Aahh..."
Rintih ku.
   
 
"Hyori? Kau kenapa? Apakah ada binatang  di wajah mu? Sini aku lihat!"
Ucapnya sambil memegang pipi ku dan mengelusnya pelan.
  
   
"Astaga lihat ini wajah mu memerah akibat kau pukul tadi. Aku rasa binatangnya sudah pergi. Binatangnya sangat nakal ya. Lain kali aku akan memarahinya agar kau tidak memukul pipi mu lagi hahaha..."
Ucapnya sambil melihat ku dan menatap mataku yang sedang menatap matanya juga.
 
   
Ini tidak mimpi.
  
  
  
Ini nyata.
  
 
  
Dia benar-benar sedang berada didepan ku.
 
 
  
Aku tidak sedang berhalusinasi.
  
  
  
"Ah ma-maaf Hyori..."
Ucapnya sambil melepaskan tangannya di pipi ku dan melepaskan tatapan matanya ke aku beberapa detik yang lalu.
 
 
  
Tersadar dari lamunan, aku juga melepaskan tatapan ku juga.
 
 
  
Rasa canggung menghampiri kami lagi.
 
 
  
"Oh! Bukankah tadi senior berbicara tentang id kakao ku?"
Ucapku untuk menghilangkan rasa canggung.
 
 
"Ah, iya benar!"
Ucapnya dengan nada yang aneh.
 
  
"Baiklah aku akan mengetiknya untuk mu senior."
Ucapku sambil mengetikan id ku di handphonenya.
  
   
"Baik terimakasih. Akan ku simpan. Aku pergi dulu ya. Sampai jumpa lagi Nona Han Hyori."
Ucapnya sambil tersenyum dan melangkah keluar ruangan.
  
   
"Se-selamat berlatih senior Jeon Jungkook. Fightinggg!!!!"
Ucapku untuk menyemangatinya.
 
  
"Hahahahaha kau lucu sekali baiklah, aku akan keluar."
Ucapnya sambil keluar dari ruangan.
  
   
   
Tak lama setelah ia keluar dari ruangan, handphone ku berbunyi.
  
   
  
Clinggg!!!!
  
   
    
Tanda pesan masuk.
  
  
    
Ternyata itu dari seseorang pria yang baru saja aku temui.
   
   
   
Tanpa menunggu lama aku langsung menyimpan kontaknya dan membalas pesannya.
   
  
   
   
  
  
  
   

                         Tanpa ku sadari aku tersenyum lebar melihat ketikan serta foto yang ia pakai untuk profilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
   
    
    
      
Tanpa ku sadari aku tersenyum lebar melihat ketikan serta foto yang ia pakai untuk profilnya.
    
    
   
Sangat lucu...
Gumam ku.
    
    
     
  
Tok...tok...tok...
   
   
   
"Hyori? Kau sudah selesai?"
Jikyung eonni mengetuk pintu dan berbicara kepada ku.
  
    
"Ahhh iyaa! Aku akan segera keluar eonni."
Ucapku tersenyum sambil meletakan kembali handphone ku di saku celana yang aku pakai. Dan melangkah keluar ruangan dengan wajah yang amat berseri.




   
  
  
      
  
  
  
  
  
  
    
  
  

   
   
  
  
  
    
  
Maaf yang sudah menunggu lama🥺🙏🏻
Aku akan berusaha agar tetap update walaupun lagi sibuk-sibuknya.
Terimakasih sudah menunggu.
Aku sayang kaliaaannnn....💜
  
  
   
   
    
   
   
    
   
  
   
   
 




Dont Forget To Vote & Comment ❤❤

고맙습니다 🙏

ChoiHan

The New Idol - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang