Part (19) - Suara itu...

728 63 4
                                    

Acara hari ini telah selesai. Semua artis bersiap-siap untuk kembali ke ruangan mereka dan pulang ke dorm dengan masing-masing manager tentunya.

Untuk penampilan Bangtan, sungguh. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Mereka sangat hebat. Sampai wajah ku tersorot oleh kamera sangking takjubnya aku.

Haha aku sangat malu, aku hanya bisa tersenyum melihat wajah ku terpampang di layar besar saat Bangtan tampil di panggung itu.

Dan juga, yang aku sangat senang malam ini adalah, aku menang dalam nominasi untuk Rookie tahun ini. Saat nama ku terpanggil aku tak percaya. Aku melotot kebingungan. Sampai pada akhirnya Jikyung eonni melihat ku dan menghampiri ku untuk menemani ku untuk sampai ke sisi panggung.

Pada saat untuk menyampaikan kata-kata aku sangat kebingungan, karena aku sama sekali tidak pernah di posisi itu. Akhirnya wajah ibu ku dan ayah terlintas di pikiran ku.

Dengan ajaibnya, aku bisa berbicara dan menyampaikan kata-kata ku dengan sangat baik. Untuk berterima kasih kepada orang tua ku, tuhan, teman ku, para fans yang sudah mendukung ku, Bang sihyuk pdnim, manager ku, para staff dan member Bangtan tentunya. Karena kalau tidak ada mereka disisi ku, aku tidak akan sampai sekarang ini.

Dan Bangtan juga memenangkan berbagai nominasi. Bisa ku lihat wajah mereka yang sangat senang. Para ARMY pasti mendukung mereka dengan segala macam usaha. Aku benar-benar takjub.

Dihati ku yang paling kecil berkata, "Pasti suatu saat nanti aku akan menjadi seperti mereka."

Dan disinilah aku berada, dikamar ku yang nyaman dan hangat.

Aku telah sampai di dorm beberapa menit yang lalu. Di mobil saat pulang tadi, Jikyung eonni dan para staff pria berkali-kali mengucapkan selamat kepada ku dan memuji akan penampilan ku.

Bahkan sajang-nim, juga mengucapkan selamat atas kemenangan ku. Ia juga berkata dalam waktu dekat ini akan mengadakan acara merayakan kemenangan Bangtan dan aku.

"Hyori, kau sangat hebat hari ini. Saat melihat mu tampil diatas panggung tadi, aku melihat mu seperti bintang besar yang sedang menguasai panggung."
Jikyung eonni berbicara kepada ku sambil menyisiri rambut ku.

"Kau sudah mengatakan itu berkali-kali eonni, jangan seperti itu aku yang mendengarnya sangat malu."
Ucapku.

"Astagaaa artis ku sangat hebattt, dia juga cantik dan berbakat...."
Ucap Jikyung eonni sambil sedikit berteriak.

"Yaa! Eonni kau membuat ku semakin malu. Bagaimana jika orang mendengarnya?"
Ucapku sambil menutupi wajah ku dengan rambut.

"Hahaha astaga aku senang sekali mangganggu mu, maaf kan aku hahaha. Lagian kamar mu ini kedap suara tidak akan ada yang mendengarnya. Oh rambut mu sudah selesai aku beri vitamin. Sekarang waktunya artis hebat ini tidur."

"Kau masih saja eonni. Tapi terima kasih sudah membantu ku banyak hal. Kalau tidak ada kau pasti aku sangat kebingungan."

"Bukankan sudah tugas ku untuk membantu mu? Sudah lah kita akan bersama-sama bertahun-tahun yang akan datang nanti. Jika ada hal yang tidak bisa kau lakukan bicara saja kepada ku. Aku akan membantu mu sampai titik darah penghabisan."

"Kau seperti akan shooting drama kolosal saja, hahaha."

"Kau sangat nyebelin juga ya ternyata."

"Hahahaha..." Tawa kami bersamaan.

"Yasudah kalau begitu kau harus tidur, besok kau libur jadi kau bisa beristirahat serta melakukan apa yang ingin kau lakukan. Pasti kau sangat lelah."
Ucap Jikyung eonni seraya bangkit dari tempat tidur ku dan berjalan ke pintu kamar ku.

The New Idol - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang