Part (35) - Jimin's POV (flashback) 2

187 17 0
                                    

Seoul, 2018.

Hidup ku kembali normal.
 


   
 

Aku sukses menjadi seorang idol dengan para member di grup ku.
 


 
   

Kami mendapat banyak rasa cinta dari para fans. Kini, aku senang menjalani hidup ku sebagai seorang Park Jimin.
 
   
 

Tetapi walaupun aku sudah dikatakan baik-baik saja, aku harus rajin berkonsultasi ke dokter untuk merawat kondisi tubuh ku.
 


 
  

Memang kejadian yang menimpa ku bisa dikatakan sudah lama terjadi, dan sudah bertahun-tahun.
Tetapi aku merasakan bahwa tubuh ku ini ada kekosongan yang harus aku temukan.
 


 
  

Selain menjalani pemeriksaan tubuh, aku juga menjalani pemeriksaan keadaan psikologis ku.
 


 
  

Aku menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit terkenal di Seoul.
Aku rasa nama rumah sakitnya adalah ‘Han Hospital’. Aku dengar dari orang tua ku, pemilik rumah sakit ini adalah teman orang tua ku. Tetapi yang menjalankan rumah sakit ini adalah kakak dari teman orang tua ku.
   
   
     
    
Aku ditemani pergi oleh manager ku, Sejin hyung. Dia selalu menemani ku dan mengurus ku untuk pemeriksaan ku dirumah sakit ini.
   
      
   
Selama 1 tahun aku menjalani pengobatan disini, aku selalu dikatakan baik-baik saja.
   
 

   
   
Tetapi tidak dengan kondisi psikologis ku. Keadaan psikologis ku benar-benar harus diperhatikan, karna ada beberapa hal yang terus menerus mengganggu pikiran ku. Aku seperti dipaksa harus mengingat sesuatu, tetapi aku tidak tahu harus mengingat apa.
   
   
   
 
   
  
 
 
   
Dan tiba saja pada suatu hari aku dipertemukan oleh sosok wanita dirumah sakit itu.
   
  
   
Dia duduk di kursi taman taman sambil memegang gitarnya.
    
   
   
Dia mulai bernyanyi untuk anak-anak yang sedang mengalami kanker, dia menghibur anak-anak itu.
  
 
  
Dia bernyanyi dengan sangat baik, bahkan permainan gitarnya juga sangat bagus.
  
  
  
Apakah dia seorang idol? Tetapi aku sama sekali tidak pernah melihatnya. Atau apakah dia seorang trainee?
Pertanyaan-pertanyaan mulai muncul dipikiran ku begitu aku melihat wanita yang sedang bernyanyi didepan aku ini.
 
   
     
 
Dan saat aku ingin kembali ke dorm bersama manager ku, aku mendengar soerang anak kecil memanggil namanya.
 
 
 
  
 
‘Hyori’, nama wanita itu adalah ‘Hyori’. Aku mendengar dengan jelas nama wanita itu.
 
 
 
 
Sepulang dari rumah sakit, aku membuka laptop ku dan mengetikkan nama wanita itu di web pencarian.
  
 
 
Aku tidak menemukan apa-apa. Namanya tidak terdaftar dimana pun. 
 
 
 
Semakin aku cari, semakin aku tidak menemukan siapa dia.
 
 
 
 
  
 
 
Sepertinya aku pernah mendengar namanya di suatu tempat, tetapi aku tidak tahu dimana.
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Memang ini takdir atau apa, aku kembali dipertemukan dengan wanita itu.
 
  
 
Dia menjadi trainee dan akan debut di perusahaan dimana aku juga bekerja.
  
 
 
 
Tetapi ada rasa aneh muncul ketika aku melihat dia.
 
 
 
 
Kepala ku rasanya amat begitu sakit.
 
 
 
Aku tidak tahu mengapa begini, tetapi aku yakin, saat aku melihat dia kepala ku mendadak sakit dan wajah dia muncul dipikiran ku.
 
 
 
Sebenarnya siapakah wanita ini? Mengapa dia datang dikehidupan ku malah membuat kondisi ku menjadi lebih parah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Aku tidak diam begitu saja.
 
 
 
Aku merasa aku harus mencari tahu siapa dia. Dan yang benar saja, aku mulai mendekati dia dan berharap semoga dengan aku selalu didekatnya aku akan tahu siapa dia.
 
 
 
Berbulan-bulan aku mengenalnya, aku sama sekali tidak menemukan apa-apa. Bahkan wanita ini juga tidak merasakan hal aneh seperti ku.
 
 
 
Aku merasa, apakah dikehidupan sebelumnya aku dan dia saling berhubungan?
 
 
 
 
 
 
 
 
 

The New Idol - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang