Hyori's POV
Hari ini pagi kedua aku didorm sendirian.
Yahh... Jikyung Eonni akan tiba lusa.
Hari ini hari sabtu, yang berarti Jikyung eonni akan tiba dihari senin.
Wahh aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan diakhir minggu ini.
Biasanya aku akan menghabiskan waktu libur ku untuk berjalan-jalan dan berbelanja bersama Jikyung eonni. Tapi hari ini, aku sungguh tidak punya rencana akan kemana aku hari ini.
Masih dalam keadaan setengah sadar, tiba-tiba saja bell dorm ku berbunyi.
Ting..tonggg!!
Aku tak tahu siapa yang datang, tetapi aku buru-buru menuju monitor untuk melihat siapa yang berada di depan pintu ku.
Betapa terkejutnya aku, aku melihat seseorang lelaki yang masih berpakaian tidur sambil membawa tas di tangannya.
"Diaa siapa?" Batinku.
Dan aku baru ingat pesan Jikyung eonni dan staff pria yang mengatakan kepada ku untuk berhati-hati jika ada seseorang yang tidak kita kenal berada didepan pintu dorm kita.
Dan staff pria tersebut merekam voice note untuk ku dan berjaga-jaga.
Segera aku memutarkam voice note staff pria yang ada di handphone ku untuk ku putarkan di monitor.
"Siapa disana?" Suara rekaman staff pria.
"Ehh? Junghwan hyung?" Ucap pria misterius yang ada didepan pintu ku.
"Hahh? Mengapa dia mengenali suara dan mengetahui nama staff pria Bighit? Siapa diaa?" Batin ku.
"Junghwan hyung ini aku Jungkookie, kau sedang di dorm Hyori?" Jawabnya kembali.
"Jungkook Oppaa???!!!" Ucapku.
Jungkook's POVPagi ini aku berencana untuk ke dorm Hyori.
Aku sudah memasak, dan menyiapkan beberapa makanan untuk kami makan bersama.
Aku sengaja untuk tidak menghubungi Hyori terlebih dahulu, karna pasti dia akan merasa tidak enak. Maka dari itu aku sudah menyiapkan semuanya untuk dia.
Aku bangun lebih pagi dan belum mandi hehehe.
Aku masih berpakaian tidur dan bisa dibilang masih sangat berantakan.
Pagi ini aku ingin sarapan dengannya dan menemaninya.
"Hyung, aku pergi dulu." Ucapku kepada Namjoon hyung.
"Kau mau kemana pagi-pagi sekali?" Jawabnya.
"Ahh.. ee.. ituu.. akuu.." Ucapku terbata-bata sambil mencari alasan.
"Ohh kau ingin ke rumah teman mu? Kalian ada janji sarapan bersama?"
"Ehhh..iy..iyaa hyung hehe maka dari itu aku harus cepat pergi." Jawab ku.
Astagaa maaf hyung aku berbohong, tapi aku janji akan menceritakan semuanya jika waktunya sudah tepat. Batin ku.
"Ya sudah, hati-hati dijalan Jungkook, jaga kesehatan ya."
"Baik hyung."
Segera aku melangkahkan kaki ku dengan cepat sambil menuju ke garasi mobil ku.
Kali ini aku menggunakan mobil yang biasa, yang jarang orang tahu.
Langsung aku menancap gas dan menuju dorm Hyori.
Setelah sampai, aku langsung menuju depan pintu dormnya dan menekan bell.
Setelah beberapa menit, ada suara lelaki yang aku kenal berbicaralah di monitor.
"Siapa disana?"
Suara lelaki? Tapi sepertinya aku pernah mendengarnya.
Ah, benar Junghwan hyung.
"Ehh? Junghwan hyung?" Ucap ku.
Tetapi mengapa Junghwan hyung berada di dorm Hyori?
Apakah Jikyung noona yang mengirimkan Junghwan hyung agar menjaga Hyori? Tapi, apakah tidak bisa staff wanita saja yang menemaninya, kenapa harus staff lelaki? Itu membuat ku marah.
"Junghwan hyung ini aku Jungkookie, kau sedang di dorm Hyori?" Ucapku kembali.
Setelah aku mengatakan hal itu, pintu dorm segera terbuka dan menampakkan seorang wanita yang tinggal di dorm itu.
"Jungkook Oppaaa??!!" Ucapnya terkejut.
Hyori's POV
Disinilah kami berada.
Diruang tamu dorm ku.
"Ada apa oppa datang kesini?" Ucapku membuka pembicaraan.
"Kau tidak lihat tas ini?" Jawabnya.
"Aku melihatnya apa isinya? Dan mengapa kau bawa itu dan masih berpakaian tidur?"
"Sebelum itu jawab aku, mengapa ada suara Junghwan hyung di dorm mu?"
"Junghwan oppa sengaja merekam suaranya untuk aku berjaga-jaga, itu saja."
"Mengapa tidak memakai suara ku?" Tanyanya.
Aku melotot terkejut dengan ucapannya.
"Maksud oppa?"
"Kau bisa menggunakan suara ku untuk itu, jangan suara Junghwan hyung. Itu membuat ku sedikit marah."
Kini dia duduk disebelah ku sambil menatap ku tajam.
"Apa aku harus mengatakan ini untukmu? Agar kau tahu apa yang selama ini aku pendam?"
Sungguh, tatapan dia sangat tajam sehingga aku tidak berani untuk menatapnya.
Dan juga, apa maksud dia mengatakan hal itu? Apa yang mau dia bicarakan?
Aku diam, dan dia juga terdiam.
Dan tiba-tiba saja tangan besar miliknya menyentuh tangan kanan ku yang sedari tadi menempel diatas sofa.
"O..oppaa ada apa ini? Kau marah?" Ucapku terbata-bata.
"Hm." Jawabnya.
"Maaf..."
Selang beberapa menit dia mulai berbicara.
"Aku khawatir jika ada seorang lelaki ada di dekat mu, bahkan orang yang aku kenal sekali pun. Seterusnya jangan pernah undang laki-laki kesini." Ucapnya serius.
"Ada apa oppa, mengapa kau tiba-tiba seperti ini?" Tanya ku kebingungan.
"Jawab aku dulu."
Kini nada yang dia keluarkan cukup tegas sehingga aku benar-benar takut untuk menjawabnya.
"Maaf, tetapi dulu aku memiliki seorang teman, dia wanita. Dan dia hampir dibunuh dan diperkosa oleh lelaki yang juga temannya. Maka dari itu aku tidak mau itu terjadi pada mu. Aku akan berusaha apapun itu untuk melindungi mu, aku uda berjanji untuk itu pada mu. Maaf kalau membuat mu takut."
Kini dia memelukku dengan erat dan mengusap pelan kepala ku.
Aku mendengar suara detakan jantungnya yang cepat dan nafasnya yang terengah-engah.
"Kau mau berjanji untukku? Kau boleh mengundang teman mu kesini. Tetapi kau harus izin kepada Jikyung noona atau aku. Maaf aku harus mencantumkan nama ku, tetapi aku harus berhak tahu." Ucapnya kembali.
Dengan beberapa pertimbangan aku menjawab pertanyaannya.
"Aku berjanji."
Dia tersenyum, dia mengelus pelan pipi ku.
Aku masih bingung dengan ucapannya yang dia berhak tahu jika aku mengundang teman ku kesini.
"Apapun itu, jangan pernah takut kedepannya ya, aku akan melindungi mu. Jangan pernah takut untuk bicara bahwa kau takut dan kesepian karna aku akan selalu berada disamping mu." Ucapnya kembali.
Aku tersenyum lebar melihat kearahnya.
"Terima kasih oppaa."
Setelah itu, kami berbicara seperti biasa dan aku menanyakan mengapa dia datang ke dorm ku sepagi ini.
Dan dia mengatakan, dia ingin sarapan dengan ku dan menghabiskan waktunya disini bersama ku.
Dia juga memasak beberapa makanan untuk kami makan hari ini.
Aku benar-benar tersentuh dengan niat baik dia.
Kami menghabiskan waktu bersama dengan bermain game, menonton film, dan bercerita apa yang terjadi selama menjadi idol.
Aku menjadi sangat mengenal dirinya satu harian ini.
Apa yang tidak aku ketahui selama aku menjadi ARMY, saat ini aku benar-benar tahu semuanya tentang dia.
Aku tersenyum saat dia berbicara.
Karna entah mengapa saat dia berbicara dan juga melihat kearah ku itu membuat ku senang dan aku merasa bahwa ada seseorang yang mengerti aku dan juga selalu ada untuk ku.
“Aku ingin menginap malam ini.”
Brrakkkk!!!!Gelas yang berada ditangan ku tiba-tiba saja jatuh dari genggaman tangan ku.
Aku terkejut tidak percaya.
Di..dia ingin menginap disini?
Di dorm ku?
Jangan lupa tetap dukung vote untuk cerita aku ya!!
Supaya aku lebih semangat lagi untuk menulis 🥰❤️
Terimakasih.Dont Forget To Vote & Comment ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Idol - [END]
FanficBagaimana kisah seorang FANGIRL biasa yang menjadi seorang trainee dan debut di 1 Agensi tempat BIASnya juga debut??