"Aku memutuskan untuk bergabung Sajang-nim."
Sungguh, aku tak percaya pada diriku sendiri bahwa aku menyetujuinya. Saat aku mengatakannya, entah mengapa rasanya lega. Tidak ada lagi beban yang muncul dipikiran ku. Rasanya bagaikan badai yang menerpa ku saat ini telah hilang begitu saja.
"Benarkah?! Wahh aku sangat senang akhirnya kau memutuskan dengan sangat baik. Aku harap kita akan bekerja sama dengan baik selanjutnya ya Hyori-ssi."
"Ahh iya Sajang-nim. Terimakasih, saya akan berusaha bekerja dengan baik."
"Ohiya, saya dengar kau tinggal sendiri di apartement benar?"
"Iyaa saya tinggal sendiri, mengapa Sajang-nim?"
"Aku menyarankan kepada mu. Sebaiknya kau tinggal disalah satu dorm yang aku punya. Kau dapat tinggal disana bersama dengan Jikyung. Dan bahkan apartement mu dan gedung BigHit bukannya jaraknya sangat jauh bukan? Akan menyulitkan mu jika kau harus bolak balik dengan jarak yang jauh. Apalagi sekarang kau harus ke gedung BigHit setiap harinya. Jadi kau bersedia tinggal disana?"
"Baiklah Sajang-nim. Aku bersedia."
"Yasudah, besok kau harus siap-siapkan seluruh barang-barang mu. Pada jam 10 pagi Jikyung dan para staff pria akan menjemputmu untuk ke dorm itu. Dan jangan lupa kau untuk jaga kesehatan dan istirahat saat aku pergi bersama Bangtan nanti. Kau harus banyak latihan. Kau mengerti?"
"Aku sangat mengerti Sajang-nim. Terimakasih."
"Sama-sama. Dan terimakasih sekali lagi kau sudah menerima tawaran ku. Selamat bergabung Hyori-ssi."
"Terimakasih Sajang-nim."
Aku segera keluar dari ruangan CEO tersebut dan melangkah ke Jikyung Eonni yang sedang duduk di salah satu bangku disana sambil memainkan handphonenya. Merasa ada yang menghampirinya, ia langsung berdiri serta memegang tangan ku dan bertanya
"Bagaimana?"
.
.
.
.
.
Dan ya, disini aku berada. Di apartement ku yang terlalu banyak kenangan ku dengan Haesu. Aku sudah berbicara kepada orang tua ku bahwa aku akan tinggal disalah satu dorm yang sudah disiapkan oleh agensi.
Tadinya aku ingin menghubungi Haesu, tetapi ia saat ini sedang ada pertemuan dengan client perusahaan ayahnya. Jadi aku tidak ingin mengganggunya. Nanti saja aku akan berbicara kepadanya.
Ahh anak itu makin lama makin sibuk. Bagaimana keadaannya sekarang ya?
Dan jugaa aku sudah berbicara juga dengan Jikyung eonni. Ia sangat senang, bahkan tidak henti-hentinya ia memelukku. Ia bahkan ingin mengajakku minum. Tetapi aku menolaknya karena ia saat ini sedang banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan karena Bangtan akan pergi ke Amerika. Tidak mungkin ia mengerjakan itu dengan keadaan mabuk bukan? Itu akan membuatnya sangat kesusahan.
Jika kalian ingin tahu, aku membuat perjanjian kepada CEO BigHit dan juga dengan Jikyung eonni untuk merahasiakan diri ku ini dengan Bangtan saat ini.
Mungkin mereka akan memberitahu Bangtan nanti, tidak sekarang.
Dan jangan lupa juga bahwa CEO tersebut mengetahui bahwa aku ini ARMY, penggemar Bangtan. Tetapi aku tidak ingin Bangtan mengetahui hal itu. Jadi aku meminta kepada CEO BigHit untuk merahasiakan ini.
Berbeda dengan Jikyung eonni, ia tidak mengetahui bahwa aku ini ARMY. Jadi di dalam agensi tersebut yang mengetahui aku ARMY itu hanya CEO BigHit, Bang Si Hyuk pd-nim.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Idol - [END]
FanfictionBagaimana kisah seorang FANGIRL biasa yang menjadi seorang trainee dan debut di 1 Agensi tempat BIASnya juga debut??