"Hyori'ah.."
"Oh.. Oppa!!"
Jungkook berlari menghampiri ku yang sedang berdiri di depan lift gedung BigHit.
"Aku kira kau sudah sampai di ruangan mu, ternyata belum. Dan malahan kita bertemu disini hehe aku senang." Ucap Jungkook sambil mengandeng tangan ku.
"O..oppa.. aa.. para member melihat kita..."
Ucap ku gugup ketika melihat para member Bangtan melihat aku dan Jungkook bergandengan tangan."Sudah ku katakan, seharusnya kita pergi lebih lama dari Jungkook." Kini Taehyung berbicara.
"Iya kau benar." Ucap Jhope merespon perkataan Taehyung.
"Ya sudah kalau begitu, bagaimana kita pisah lift dengan mereka." Sang leader Bangtan, RM akhirnya memberi solusi.
"Nah ide bagus, akan sangat canggung jika kita ikut bersama mereka yang sedang bermabuk asmara." Jin ikut berbicara.
"Aku suka merinding melihat Jungkook yang suka bermanjaan dengan Hyori. Hey Hyori, kalau kau tidak suka kau bisa cubit saja dia." Ucap Yoongi yang berhasil membuat mereka semua tertawa.
"Hyungg....." Ucap Jungkook merengek.
"Hahahaha.. baiklah senior, akan aku ingat." Ucap ku merespon ucapan senior ku, Min Yoongi.
"Kalau begitu, kami pergi dahulu, Jungkook tolong jaga sahabat ku ya." Kini Jimin ikut berbicara.
"Baiklah hyung, terima kasih sudah memberikan kepercayaan mu kepada ku. Dia akan selalu ku jaga."
Para member Bangtan (kecuali Jungkook) langsung memasuki lift dan bergegas pergi keruangan mereka.
"Tidak apa-apa kau disini bersama ku?" Tanya ku khawatir dengan Jungkook.
"Kau khawatir? Tidak apa-apa. Justru para member senang akhirnya aku dan kau bisa seperti ini tanpa bersembunyi."
"Hahaha baiklah kalau begitu ayo kita pergi."
Setelah konferensi pers itu dilaksanakan, aku dan Jungkook mulai menjalani kehidupan kami yang baru.
Yang tadinya berkencan bersembunyi, kini kami bisa bebas untuk bersama.
Para fans juga sering kali ke depan gedung untuk memberikam hadiah dan semangat.Kehidupan ku yang sekarang, sangat aku syukuri. Bagaimana tidak?
Aku dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan sayang kepada ku. Aku berjanji untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang disekitar ku.Mengingat aku dan Jungkook sudah mengumumkan hubungan kami, ada beberapa orang disekitar kami yang amat sangat terkejut.
Contohnya saja, manager ku Jikyung eonni, sahabat ku Haesu dan tentu saja orang tua ku.Sesampainya di dorm Jikyung eonni berbicara dengan ku. Dan dia memarahi ku karna sudah menyembunyikan hal ini. Tetapi dengan penjelasan yang aku katakan, Jikyung eonni akhirnya mengerti dan meminta maaf pada ku, karna dia sibuk dan tidak ada waktu untuk ku.
Padahal ini sama sekali bukan salahnya.Dan mengenai Haesu, dia benar-benar seperti akan membunuh ku. Dia marah karna sebagai sahabat, aku sama sekali tidak pernah membicarakan ini. Dia juga menangis karena akhirnya aku mendapatkan sosok lelaki idaman ku. Dia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat dia akan kembali ke Korea. Aku sangat merindukan dia.
Dan mengenai orang tua ku, mereka sangat terkejut sampai akhirnya satu harian aku divideo call untuk menjelaskan semuanya. Dan bahkan mereka mengatakan mereka ingin berbicara dengan Jungkook, ya melalui video call.
Dan beberapa bulan setelahnya orang tua ku akan kembali juga ke Korea untuk mengunjungi ku.
Aku senang sekali mendengarnya, sahabat serta orang tua ku akhirnya akan berada didekat ku.
Aku tidak sabar dengan itu.Berbeda dengan Jungkook, bahkan orang tuanya tahu sedari awal kalau Jungkook dan aku menjalin hubungan. Jungkook mengatakan kepada orang tuanya untuk menunggu sampai berita ini terungkap.
Dan pada akhirnya terungkap, Jungkook mengenalkan aku kepada orang tuanya.
Aku benar-benar bertemu dengan orang tua Jungkook.
Orang tua Jungkook sangat baik dan sangat menyambut ku.
Bahkan orang tua Jungkook mengatakan, mereka sering melihat ku tampil di tv dan mengatakan tidak sabar untuk bertemu dengan ku.
Aku sangat bahagia mendengarnya."Aku sangat gugup...." Ucap Jungkook yang sedang memakan makanan siangnya didepan ku.
"Tidak apa-apa, ada aku disamping mu. Lagi pula kita bertemu orang tua ku melalui video call, bagaimana jika bertemu langsung?" Ucap ku.
"Ini pertama kalinya untuk ku, mau melalui video call atau bertemu langsung itu sangat membuat ku gugup aku takut berbicara yang salah."
"Hahaha.. wajah mu memerah saat ini. Tenang saja, orang tua ku tidak akan memakan mu kok."
"Pasti kau sangat gugup seperti ini ya saat bertemu dengan orang tua ku?"
"Hm, tentu saja. Ingatkan, sampai aku harus menggenggam tangan mu."
"Iya benar, baiklah. Kali ini aku harus tenang. Karna aku akan bertemu dengan calon orang tua ku. Aku pasti bisa, benar begitu bukan?"
"Sangat menggemaskan." Ucap ku sambil mencubit pipi Jungkook.
Dan ya, besok adalah hari dimana Jungkook akan bertemu dengan orang tua ku.
Melalui video call...
Jangan lupa tetap dukung vote untuk cerita aku ya!!
Supaya aku lebih semangat lagi untuk menulis 🥰❤️
Terima kasih.Dont Forget To Vote & Comment ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Idol - [END]
FanfictionBagaimana kisah seorang FANGIRL biasa yang menjadi seorang trainee dan debut di 1 Agensi tempat BIASnya juga debut??