Part (36) - Salah Paham

271 20 0
                                    

      Hyori’s POV  Aku tersenyum lebar melihat isi pesan yang masuk di handphone ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
 
 Hyori’s POV
 
Aku tersenyum lebar melihat isi pesan yang masuk di handphone ku.
Aku menatapnya lama.
 
 
 
‘Aku merindukan dia ...’ Batin ku.
  
 
 
Aku dan Jungkook sudah hampir seminggu tidak bertemu.
Dia sangat sibuk akhir-akhir ini.
Dan betapa senangnya aku, aku dan dia akan bertemu hari ini. Semoga saja semua berjalan dengan lancar.
 
 
 
Sesampainya di kantor, aku berjalan pelan menuju ruangan ku.
 
 
 
Di sepanjang perjalanan, aku mendengar suara lelaki memanggil nama ku.
 
 
 
 
“Hei Hyori!!!”
 
 
Aku menoleh ke arah sumber suara.
 
 
 
Lelaki yang memanggil ku tadi segera berlari dan menghampiri ku.
 
 

“Kau ada jadwal ternyata hari ini. Ini aku berikan untuk mu.” Ucap dia sambil mengeluarkan susu strawberry kesukaan ku.
 
 
 
“Astaga senior Jimin, kau tidak perlu berlarian seperti itu. Tetapi terima kasih atas susunya. Akan ku minum nanti.” Ucapku.
 
 
 
Jimin tersenyum.
 
 
 
“Ohiya, aku juga datang dengan beberapa member. Oh itu, Hei Jungkook mengapa berdiri disana? Ayo kesini!”
Jimin menoleh ke Jungkook yang sedari tadi berdiri agak jauh dari kami.
 
 

“Apakah dia sedari tadi sudah berdiri disana?” Batin ku.
 

  
 
  
Jungkook terdiam untuk beberapa saat, dan setelah itu dia berjalan ke arah aku dan Jimin berdiri.
 
 
 
“Ha..halo senior Jungkook...” Sapa ku.
 
 
 
“Oh hai Hyori...” Jawabnya menatap ku.
 
 
 
Jungkook tampak beda, wajahnya murung tidak seperti biasa aku lihat. Apakah dia sedang sakit?
 
 
 
“Kalian tampak dekat.” Kini Jungkook berbicara kepada kami.
 
 
 
“Ya, tentu saja kami dekat. Kitakan sudah seperti keluarga. Kita juga bekerja di perusahaan yang sama.” Jelas Jimin.
 
 
 
Aku dan Jimin saling menatap satu sama lain. Kami bingung dengan gerak gerik Jungkook hari ini.
 
 
 
“Bukan, maksud ku... Jimin hyung memberinya susu strawberry. Apakah kau sering memberikan dia?” Tanya Jungkook.
 
 
 
 
Aku terdiam.
 
 
  
Apakah dia marah?
 
 
 
 
 
“Itu susu kesukaan dia. Aku suka memberikannya kepada dia agar moodnya baik di pagi hari. Kau mau? Aku juga akan memberikan untuk mu Jungkook.” Jelas Jimin agar tidak ada kesalahpahaman.
 
 
 
“Tidak usah, aku tidak mau.”
Setelah mengucapkan itu Jungkook meninggalkan kami berdua yang masih bingung dengan gelagatnya.
 
 
 
Dia berjalan melewati aku dengan wajahnya yang murung.
 
 
 
“Mood dia sedang tidak bagus hari ini. Maafkan dia ya Hyori.” Kini Jimin berbicara kepada ku.
 
 
 
“Tidak masalah, semoga saja moodnya segera membaik.” Jawab ku.
 
 
 
 
 
 
 
 
Setelah itu aku lekas pergi keruangan ku dan juga paraa member Bangtan sedang menjalani rekaman dia studio mereka.
 
 

Ada apa dengan Jungkook?
Tadi pagi dia baik-baik saja saat mengirimi ku pesan. Tetapi saat sampai kantor mengapa perasaannya berubah?
 
 
Aku ingin menghubungi Jungkook saat ini. Tetapi aku tahu pasti dia sedang sibuk rekaman maka dari itu aku tidak jadi menghubunginya.
 
 
Apa aku harus menghubungi Jimin untuk menanyakan Jungkook?
 
 
Ah iya, Jimin tidak tahu aku dan Jungkook sedang menjalani hubungan. Dan Jungkook juga belum tahu hubungan ku dengan Jimin. Apa aku harus segera memberitahukan ke mereka ya?
 
 
 
Aku yang masih bingung dengan pikiran ku, tiba-tiba saja handphone ku berbunyi.
 
 
 
 
Satu pesan yang masuk, aku segera membacanya dan langsung saja aku ketempat yang dituju sang pengirim.
 
 

The New Idol - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang