•○°•○°•○°•○°•
"Rapi gak bajunya?" Berulang kali Junkyu menanyakan pertanyaan yang sama padamu.
"Lo udah tanya lima kali ya, tanya sekali lagi gue jambak nangis lo!"
"Ck, dulu perasaan lo kalem deh sama gue. Sekarang jadi gini sih!" Jujur saja, setiap dekat Junkyu sebulan ini, kamu berusaha mati-matian untuk tidak jatuh ke dalam pesona cowok jangkung ini.
"Gue udah bilang, jangan salah paham sama apa yang gue lakuin. Gue bukan cewek baik-baik Junkyu." Setelah kejadian di rooftoop yang terhitung satu bulan, Junkyu berhasil membuatmu buka suara tentang kejadian keluargamu. Dan dia selalu mengatakan hal yang sama.
"Gue gak peduli, lo baik. Lo sama kayak gue (y/n), disaat gue gak percaya diri karena kegagalan debut gue, lo kurang percaya diri karena kejadian mas--"
"Lo tampil dulu, gak etis banget rasanya kalo kita ngomongin ini sekarang."
"Sure, gue selalu ajak lo ngomong di waktu kita gak lagi bahas acara Dies Natalis. Tapi lo, selalu ngehindar dengan alasan-alasan gak jelas. Saat Haechan bisa ngebucin sambil teriak-teriak ngejar Somi di lapangan waktu itu, lo bilang ada rapat pusat dadakan. Setelah gue tanya Haechan, ternyata lo udah balik duluan." Skakmat, kali ini kamu tidak bisa berkutik. Junkyu benar-benar penuh ambisi buat deketin kamu.
"Jun, yuk udah mau tampil nih." Panggil Jaemin yang emang kebagian jobdisk buat ngingetin Junkyu buat tampil.
"Ayo keluar, lo harus liat gue nyanyi." Junkyu menggeretmu keluar ruang ganti dan menyuruhmu berada pada barisan terdepan.
Kamu sedikit risih dan akhirnya memilih berdiri sedikit ke belakang. Tapi kamu yakin, Junkyu masih bisa melihatmu dari sini.
"Anjim anjim, ganteng amat lah kak!"
"Dia yang bukannya gagal debut itu ya?"
"Wah, gue penasaran gimana suaranya."
"Kenapa gak bang Taeil aja ya?
"Menang ganteng doang kayaknya, makanya dipilih."
Kamu menahan amarahmu mendengar celotehan orang-orang. Benar, mereka memandang Junkyu sebelah mata. Kamu paham betul, hal inilah yang membuat Junkyu gak percaya diri.
"Kalo gak setuju sama bintang acaranya, lo aja yang buat acara gimana? Lo gak kasihan, panitia-panitia disini mati-matian ngeluangin waktu, pikiran buat acara kayak gini, setidaknya apresisasi lah."
Kamu tegas, jelas. Kamu bahkan tak segan menegur mereka-mereka yang kamu rasa salah. Tak ragu banyak yang pemungutan suara Ketua HIMA tahun lalu, 70% mahasiswa memilihmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu 2.0 II Treasure & You
Fanfiction[ o n g o i n g ] Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙 Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼 Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫 Highest rank #1 in mytreasu...