Kim Doyoung - Harapan pt.2

1.5K 185 12
                                    


•○°•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•○°•

Sudah dua minggu sejak adegan ftv kemarin, Doyoung belum juga menghubungimu. Ah tidak, bukan Doyoung tapi kamu yang mengabaikan pesan dan panggilannya. Kamu hanya berusaha menenangkan pikiranmu dengan berlibur ke alun-alun kota untuk sekadar makan cilok, namun naas ban mobilmu malah meletus.

"Gini amat deh, terus apa lagi nih, apakah gue bakal didatengin pangeran kesiangan." Ucapmu menye-menye sambil menendang ban depan mobilmu.

Tin Tin

"Ngapain ketua?" Ucap lelaki yang belakangan pernah aktif project denganmu.

"Eh, Jinyoung? Ngapain lo kesini?"

"Mau cari angin, eh kejauhan. Ketemu lo disini, ngapain?" Ucap Jinyoung dengan wajah polosnya dengan melihat ban mobilmu.

"Idih, kasian banget. Mau nebeng gak?" Kamu melihat Jinyoung dengan motor gedenya, membuatmu geleng geleng. Jelas kamu memakai dress, mana mungkin bisa memanjat motor yang setara gajah itu.

"Yaelah mikir lama bener!" Ucap Jinyoung sambil turun dari motornya dan melepas jaketnya.

Jinyoung memakaikan jaket pada tubuhmu, alhasil kamu tenggelam dalam jaket miliknya.

"Anjir, kek daster gini gue pake jaket lo!" Ucapmu dengan wajah sebal.

"Udah mobil lo biar gue yang urus, gue panggilin bengkel langganan gue ntar. Ayo balik!" Ajak Jinyong yang sudah bertengger lagi diatas motor jumbonya.

"Gak mau!"

"Ngapain lo gak pulang?" Tanya Jinyoung dengan deretan dahinya yang terlihat mengernyit kebingungan.

"Gue mau cilok." Jinyoung geleng-geleng mendengar ucapanmu, 'sederhana' itu yang Jinyoung pikirkan tentangmu.

"Okey, gue anter."

Tak ada yang istimewa, menaiki motor Jinyoung dengan kecepatan normal dan berhenti di depan pedagang cilok, makan lalu pulang. Entah, mobilmu juga masih harus menjalani operasi di bengkel.

•○°•○°•○°•○°•○°•

Hari ini kamu datang ke kampus lebih awal, tak ada tujuan apapun. Hanya ingin makan bubur ayam di kantin Pak Jhonny.

"Pak, bubur ayam satu, ayamnya yang banyak."

"Ck, kamu ini mau ayam banyak ya pelihara sendiri." ucap Pak Jhonny membuatmu terkekeh.

"Boleh deh, besok saya ternak. Emm.. sama teh anget ya Pak."

Setelah memastikan pesananmu, kamu duduk dimeja pojok yang biasa kamu tempati dengan dia. Iya, Doyoung. Laki-laki itu sangat suka bubur ayam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang