[ o n g o i n g ]
Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙
Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼
Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫
Highest rank
#1 in mytreasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•○°•○°•○°•○°•○°•
"Hari ini lo di rumah aja ya nanti lo kecapek--" Kamu menutup matamu usai mengatakan hal itu, sedikit lupa kalau Jihoon berbeda denganmu.
"Hehe, gue ikut lo. Hari ini ngampus sampe sore? apa cuma pagi aja?" Jihoon duduk di kasurmu dengan tersenyum ramah memandangmu. Setelah kejadian semalam, hari ini ia terlihat begitu cerah.
"Lo udah gapapa?" Ucapmu berusaha meyakinkan.
"Ya, gue gak papa. Tapi bisa gue minta tolong gak?" Kamu menatap Jihoon lamat mendengar ucapannya.
"Apa?"
"Waktu gue hidup dulu gue pengen banget ke taman bermain, gue ngerasa punya beberapa kenangan disana." Kamu mengangguk mendengar jawaban Jihoon, setidaknya hal kecil itulah yang akan membuatnya tenang setelah ini.
"Okey, kita kesana setelah gue selesai ngampus."
"Makasih banyak (y/n)."
"No problem, ayo deh kita ngampus seka--" Kamu berbalik namun, abangmu menatapmu ngeri di ambang pintu.
"Lo sejak kapan disana?" Ucapmu menilisik, bahkan Jihoon tertegun melihat hadirnya abangmu.
"Emm, gue udah ngerasa aneh sejak lo ngomong sendiri di ruang makan. Hal ini ngebuat gue makin yakin kalo lo itu indihome."
"Indigo anying!"
"Jadi lo beneran indigo!" Teriak abangmu sambil berlari ke arahmu dengan wajah takutnya.
"Yaelah apaan sih, minggir! Gue mau ngampus!" Kamu mendorong pelan bahu abangmu namun, ia malah menarik tanganmu kembali.
"Jawab dulu, lo barusan ngomong sama hantu kan?" Kamu mendengus mendengar pertanyaannya, Jihoon pemeran utama yang merupakan salah satu hantu di rumahmu terkekeh melihat ketakutan bang Doyoung.
"Iya gue ngomong sama hantu dan sialnya lo tahu, hantu itu lebih cerewet dan galak daripada lo!" Setelah mengucapkan itu kamu berlari dan meninggalkan abangmu yang mematung, entah karena takut atau karena sebal dengan ucapanmu.
"Ya! Kim (y/n) awas lo!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
