[ o n g o i n g ]
Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙
Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼
Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫
Highest rank
#1 in mytreasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•○°•○°•○°•○°•○°•
Flashback on
"Gue mohon sama lo (y/n), lo satu-satunya temen yang gue percaya buat jagain Yoshi." Kamu memandang wanita berparas cantik di hadapanmu. Entah kenapa cantiknya tak luntur sekalipun ia sedang sakit.
"Karina lo tau Yoshi sayang banget sama lo." Karina seorang dewi yang di puja seluruh orang di sekolahmu, dan Yoshi si ketua OSIS yang di dambakan semua guru. Jelas sekali banyak yang tahu kisah mereka, sedangkan kamu hanya bertindak seperti peran pembantu diantara mereka.
"Gue bakal berobat ke luar negeri dan gue gak mau bikin Yoshi terus kesepian sampe akhirnya bertanya-tanya kemana gue. Gue mohon jangan kasih tau Yoshi." Kamu tahu Yoshi sangat menyukai Karina, karena persahabatan kalian bertiga kamu cukup mengenal sifat keduanya. Walau sampai sekarang jelas kamu tahu keduanya malah memilih dengan status yang kurang jelas dan saling menyembunyikan perasaan mereka.
"Yoshi bakal kecewa kalo denger alasan lo." Ucapmu sambil menggenggam tangan Karina.
"Secepatnya gue bakal balik setelah gue sembuh." Karina menggenggam tangannmu erat seolah ia serius dengan ucapannya kala itu.
Flashback off
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah tujuh tahun kepergian Karina, semuanya berubah. Entah bagaimana bisa kali ini kamu menyimpan rasa pada Yoshi. Selama itu juga Karina sama sekali tidak bisa dihubungi.
"Dor!" Kamu terjingkat mendengar teriakan seseorang di belakangmu.
"Bisa gak sih kalo dateng pake salam? Gue jantungan baru tau rasa lo!" Ucapmu sambil menatap seseorang yang barusan membuatmu kaget.
"Mama nanyain lo mulu. Kenapa (y/n) jarang main ke rumah Yosh?" Ucap Yoshi sambil menirukan ucapan Ibunya membuatmu terkekeh.
"Sorry, gue sibuk penelitian lo kan tau sendiri." Yoshi menatapmu dan membelai pelan rambutmu.
"Yap gue tau, cewek gue ini emang ambis banget buat lulus cepet. Jangan terlalu capek ya, lo gampang sakit soalnya." Ucapan Yoshi membuatmu menunduk, bukan karena malu karena ucapannya. Kamu merasa malu karena bertindak seperti pelakor yang tega merebut Yoshi dari Karina.
