Hamada Asahi - LDR

4.2K 633 136
                                    

•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•

Kata siapa hubungan LDR hanya berpaku pada komunikasi dan waktu. Bagimu kepercayaan pun ikut diuji. Seperti saat ini, hubunganmu dan Asahi sedang tidak baik. Kamu dan Asahi satu tahun menjalani hubungan LDR karena Asahi harus kuliah di Amerika sudah banyak rentetan masalah yang menyebabkan hubunganmu dan Asahi hampir saja kandas.

Jika dulu kalian bisa dengan mudah bertemu, sekarang sulit untukmu dan Asahi hanya untuk sekadar berkomunikasi. Perbedaan waktu 12 jam dan ego pada diri kalian masing-masing membuat hubungan kalian sekarang kembali terancam.

Awalnya kamu tidak begitu mempermasalahkan chatmu yang dibaca saja olehnya, kamu berfikir dia lelah. Karena saat kamu bangun dipagi hari, di tempat Asahi sudah petang untuk waktu mengerjakan tugas ataupun tidur.

Namun unggahan foto di Insteumegram membuatmu geram. Dia memposting fotonya dengan beberapa wanita. Bukan kamu membatasi pertemanan Asahi, hanya saja pada foto itu terlihat Asahi memangku teman wanitanya dan membuatmu cukup risih. Sampai pada waktu itu kamu memborbardir room chat Asahi dan membuat Asahi ikut marah.

"Hal itu udah wajar, bisa gak sih kamu gak kolot?"

"Apa wajar kamu ngediemin chat aku berhari-hari setelah itu kamu ngeposting foto kayak gitu? Apa kamu masih nganggep aku Asahi?" Kamu sedang bersiap berangkat kuliah, namun kamu juga tidak bisa menyia-nyiakan waktu kali ini. Kamu ingin semuanya clear.

"Aku capek (y/n), aku gak sempet bales chat kamu."

"Kamu bisa ngeposting dan balesin komentar di Intateumegram kamu, tapi bales chat aku kamu capek?" Ucapmu sambil duduk dan membenarkan arah kameramu.

"Ck, Aku males berantem! Kalo kamu ngajakin aku berantem mending aku matiin Skype nya." Dari sini kamu bisa melihat Asahi mengacak kasar rambutnya, terlihat juga kantung matanya yang menghitam seperti panda. Namun pandanganmu beralih pada lingerie merah disisi kursi yang Asahi duduki.

"Itu apa?"

"Apa?"

"Udah berapa kali Sa?" Asahi mengikuti arah pandangmu, entah ekspresinya sulit dijelaskan.

"I-itu, ak-aku—"

"Aku tanya udah berapa kali Sa!" Mendengarmu berteriak membuat Asahi malah kalut. Pikiranmu sudah kacau berantakan. Kamu bahkan sudah menangis dan mulai terisak.

"Maaf, baru sekali." Kamu menjabak pelan rambutmu membuat Asahi terus memanggil namamu.

"Sa?"

"(y/n), dengerin penjelasan aku dulu, hm? Aku mohon, setelahnya kamu bebas ambil keputusan kayak gimana."

"Dua menit."

"Maafin aku, dia Angel temen kelas aku. Waktu itu aku lagi mabuk banget dan aku gak sadar. So sorry, waktu aku bangun, and ya we do it."

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang