Watanabe Haruto - Demo

4.8K 623 58
                                    

•○°•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•○°•

Hari ini kamu sedang berkumpul dengan seluruh mahasiswa dari fakultasmu. Hari ini adalah harinya mahasiswa yang turun ke jalan sebagai kaki tangan masyarakat. Sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang tak pernah di dengan perwakilan rakyat. Kamu begitu siap dengan setelan jeans dan jas almamatermu.

"Jaem, mana nih kertas tulisan anak-anak kemarin?" Kamu mulai menanyakan tulisan aspirasi yang kemarin ditulis bersama untuk demo hari ini.

"Tuh, dibawa sama Ryujin. Lo mending langsung bawa motor, udah mau jalan juga nih anak-anak." Ucap Jaemin sambil menunjuk ke arah Ryuin yang membawa banyak karton yang berisi tulisan-tulisan untuk demo hari ini.

"Ck, Jeno ilang anying! Gue hari ini kan nebeng sama Jeno." Ucapmu sambil celingukan mencari Jeno. Sebenarnya waktu briefing kamu dan Jeno bersebelahan, tapi selesai briefing Jeno sudah tak berada di sebelahmu.

"Ngapain lo gak bawa motor?"

"Lo lupa? Gue dilarang Bokap gue ikut ginian! Inia ja gue kabur gak bilang-bilang, kalo bawa motor bisa di geplak gue pulang-pulang." Kamu terus mengoceh sambil menghentakkan kaki kesal karena Papamu tidak mengizinkanmu ikut demo. Karena hal itu juga kamu harus berangkat pagi-pagi buta dan menebeng dengan Jeno.

"Jangan marah-marah lo! Marahnya nanti aja di depan gedung!" Ucap Jaemin mengusap pelan rambutmu.

Sebenarnya Jaemin memang sudah terkenal playboy sejak awal kegiatan OSPEK. So, kamu tidak begitu baper ketika Jaemin memperlakukanmu semanis itu.

"Manis banget sikap lo ya, kayak janji-janji wakil rakyat." Ucapmu sambil terkekeh membuat Jaemin ikut terkekeh.

"Woy ayo berangkat!" Suara Jeno mengintrupsimu dan Jaemin.

"Lagian lo ilang!" Sambil berjalan meninggalkan Jaemin kamu mulai menghampiri Jeno yang menaiki motor gedenya.

•○°•○°•○°•○°•○°•

Seluruh mahasiswa memarkirkan kendaraannya di tempat yang sebelumnya sudah dibriefingkan, kamu berjalan bersama Ryujin. Sesuai briefing untuk perempuan harus berada di tengah dan laki-laki berada di pinggir mengelilingi perempuan, jadi kamu tidak terlalu khawatir.

Selama beberapa jam kalian menyampaikan aspirasi, demo berlangsung santai. Kamu bahkan bertemu mahasiswa lain dari kampus yang berbeda, saling menyapa saling bergurau tapi tetap dengan tujuan awal. Untuk menyampaikan aspirasi yang dikeluhkan masyarakat. Untuk peraturan yang dibuat ngawur tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

"Tumben banget gak ada yang ricuh?" Kamu menepuk pelan bibir Yuqi yang berbicara ngawur.

"Ck, lo kebiasaan banget sih kalo ngomong gak difilter!" Ucap Ryujin membuat Yuqi mencebikkan bibirnya.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang