Hamada Asahi - Om Asa! pt.2

2.7K 485 45
                                    

•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•

Kamu berhenti berjalan ketika tanganmu ditarik oleh seseorang. Kamu berbalik dan menatap mata orang itu dengan matamu yang sembab, namun yang ditatap malah menatapmu datar.

"Gak usah kayak anak kecil. Ayo naik mobil, bertengkarnya di mobil aja jangan disini." Kamu melepas tangannya dan mundur beberapa langkah.

"Bener kata temen-temen om, gak seharusnya gue kayak gini. Bohongnya sampe sini aja ya om?" Asahi mendecak mendengarmu yang mulai memanggilnya dengan sebutan 'om' lagi.

"Ck, gue udah bilang, berhenti manggil gue om,gue bukan om lo. Kita omongin di mobil, ayo!" Ucap Asahi sambil menyodorkan tangan kanannya padamu, namun kamu malah berbalik menghiraukannya dan kembali berjalan.

"Sampe hitungan ketiga lo gak naik mobil gue, gue gendong lo. Satu, Du--" Kamu yang takut akhirnya berbalik dan menuju parkiran dan naik mobil Asahi.

Asahi yang menatapmu tersenyum, entah kenapa sikapmu yang sangat kocak dan berbeda dari perempuan lain yang sering mendekati Asahi. Kebanyakan dari perempuan itu biasanya berpenampilan elegan dengan dress minim dan high heels berwarna mencolok. Berbeda denganmu yang hanya memakai jeans dan baju oversize dengan sepatu cats.

Asahi merasanya nyaman denganmu, bahkan hampir dua bulan bersamamu dia merasa bahwa kamu anak yang baik walau terkadang kamu kurang ajar. Namun Asahi tidak bisa dengan jelas mengekspresikan perasaannya.

•○°•○°•○°•○°•

"Makan dulu baru kita lanjutin yang tadi." Ucap Asahi sambil memakai seatbealtnya.

"Gak usah om, langsung aja."

"Drive thrue McD humburger, kentang plus es krimnya enak kali ya?"

"Oke, aku makan dulu." Ucapmu sambil menyedot ingusmu yang hampir keluar. Asahi yang melihat itu bergidik ngeri. Entah kamu tak ada malu-malunya sama sekali di depan Asahi.

Selama perjalanan kamu hanya diam dan melihat jalanan. Hanya suara hembusan napas kasar Asahi yang sering terdengar.

"Jadi lo beneran mau berhenti?" Kamu menoleh mendengar suara Asahi.

"Iya."

"Lo gak kasihan sama Mami gue? Dia udah berharap lebih sama lo." Kamu menatap Asahi yang sedang serius menatap ke arah depan dan sesekali melirikmu untuk menunggu jawabanmu.

"Om bisa cari perempuan yang bener-bener om suka. Bilang aja sama tante Yoona kalo kita udah nggak cocok lagi."

"Lo pikir cari perempuan jaman sekarang gampang? Cari perempuan lebih sulit daripada ngupil."

"Terus om maunya gimana? Om tahu kan kalo dipikir-pikir lagi ini ak bener. Mau sampe kapan om bohongin tante Yoona?" Asahi menatapmu sebentar dan membuang muka ke arah samping sebelum akhirnya menepikan mobilnya.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang