[ o n g o i n g ]
Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙
Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼
Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫
Highest rank
#1 in mytreasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•○°•○°•○°•○°•○°•
Kamu mendecak sebal melihat Daehwi yang sudah datang lebih pagi dari kamu. Pasalnya dia datang dengan mengotori bangkumu dengan bungkus susu dan roti yang belum dia buang.
"Kenapa harus makan di bangku gue sih!"
"Ck, gue baru aja duduk aelah! Jahat bener deh lo sama gue!" Ucap Daehwi sambil menenagkan dirinya dengan menyalakan kipas portabel kesayangannya.
"Ya lo, ngapain gak langsung nemplok di bangku lo, kenapa harus transit dulu di bangku gue!"
"Ck, lebar urusannya kalo udah gini. Nih lo liat pantat gue terang nih dari bangku lo, ke bangku gue."
Bruk
Kamu menatap Daehwi yang berajalan menghentak dari bangkumu menuju bangkunya.
"Apa nih, pagi-pagi udah ributi?" Haechan dengan mulut koarnya datang bersama Songyee.
"Tumben banget lo tem udah dateng jam segini?" Daehwi menatap Haechan dengan senyum mengejek.
"Emang ya, mulut lo tipis banget kayak badan lo!"
"Udah jangan berantem, masih pagi!" Ucap Songyee sambil menarik kursi untuk menempati bangku di sebelahmu. Kamu yang sebal karena ulah Daehwi tadi memutuskan keluar kelas dan menuju toilet untuk membasuh wajahmu.
Selangkah saja kamu sudah sampai di depan pintu toilet wanita, tiba-tiba seorang laki-laki keluar dan membuka pintu toilet membuatmu berteriak tertahan karena kaget.
"Ah, maaf kak, saya salah masuk." Kamu mengagguk pelan, sekilas kamu membaca name tagnta kamu seperti tidak asing dengan namanya. Bahkan kamu yakin pernah melihat dia sebelumnya.
"Jisung?" Kamu meneybut namanya lirih sambl terus menatap punggungnya yang menghilang dari pandanganmu. Tanpa berpikir buruk, kamu masuk ke toilet untuk membasuh wajahmu lalu setelahnya kamu keluar untuk kembali ke kelas.
Tanpa kamu sadari, sepasang mata sedang mengawasimu sambil tersenyum sinis. Ia berharap kamu tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
